REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Setelah menjalani perjalanan selama 7 jam dan 40 menit, rombongan Gigi yang berangkat ke London, Inggris, transit di Abu Dhabi. Mereka mendarat pukul 03:40 waktu setempat atau 06:40 WIB.
16 orang yang tergabung dalam rombongan GIGI transit selama 45 menit, sebelum melanjutkan perjalanan ke Amsterdam. Meski diperbolehkan turun, GIGI memilih tetap berada di pesawat. Mereka merasa istirahat belum cukup, sehingga shalat Subuh dilakukan di bangku pesawat.
Perjalanan dari Abu Dhabi-Amsterdam akan ditempuh dalam waktu 6 jam 50 menit. Penerbangan akan melewati Alepo di Irak, Ankara di Turki, Laut Hitam, Bucharest dan Budhapest.
Rombongan akhirnya mendarat pukul 09;24 waktu setempat atau 17:24 WIB. Di Amsterdam, rombongan harus pindah pesawat dari Garuda ke KLM. Dari sini, rombongan terpecah menjadi tiga, dengan masing-masing waktu keberangkatan memiliki jeda yang lumayan panjang.
Armand dan Hendy termasuk kloter pertama dengan empat orang lain terbang dari Schipol Amsterdam pukul 13:25; Budjana dan Thomas masuk kloter dua dengan lima orang lain terbang pukul 17:35. Sementara sisanya masuk dalam kloter terakhir meninggalkan Schipol pukul 20:20.
Sebagai kelompok terbang terakhir, mereka harus transit di bandara Schipol selama 11 jam.
Selain melelahkan, pemisahan keberangkatan ini menyisakan masalah lain. Dua koper Thomas tidak ditemukan di tempat pengambilan bagasi di Bandara Heathrow, London. Begitu juga dengan snare Hendy yang tidak ditemukan.
Satu koper Thomas ternyata terbawa penerbangan terakhir, koper yang satu lagi belum diketahui keberadannya sampai rombongan tiba di apartemen tempat mereka menginap selama di London.
Pihak bandara Heathrow berjanji akan mengantar barang ke apartemen begitu barang ditemukan.
(Bersambung)