Kamis 24 Oct 2013 08:48 WIB

Kotak Turun Tangan Lakukan Penghijauan

Grup band Kotak melakukan aksi penghijauan dengan menanam pohon trembesi di Pelabuhan Merak, Rabu (23/10) siang.
Foto: ist
Grup band Kotak melakukan aksi penghijauan dengan menanam pohon trembesi di Pelabuhan Merak, Rabu (23/10) siang.

REPUBLIKA.CO.ID, MERAK -- Kotak dikenal sebagai salah satu band yang turut mengusung isu-isu lingkungan. Di tiap aksinya, Kotak tak jarang mengajak penggemarnya menjaga lingkungan, salah satunya penghijauan.

Seperti yang mereka lakukan di Pelabuhan Merak, Rabu (23/10). Tantri, Chua dan Cella ambil bagian dalam aksi penanaman pohon Trembesi sepanjang 1.350 Kilometer mulai dari Merak hingga Banyuwangi. Tidak hanya hadir sebagai penyemarak acara, ketiganya turun langsung menanam pohon trembesi.

Mereka menggali tanah dengan pacul kemudian memasukkan bibit tanaman dan tak lupa memberi pupuk serta menyiram tanaman tersebut.

"Ini salah satu program yang harus dilestarikan. Kalau bukan kita yang memulai, siapa lagi? Mari kita hijaukan bumi sebelum bumi menangis," ujar sang vokalis, Tantri, usai melakukan penanaman pohon.

Penanaman pohon ini merupakan bagian dari program yang dijalankan Djarum Trees For Life (DTFL). Program tersebut dilaksanakan sejak tahun 2010 dan diperkirakan berakhir pada 2015 dengan jumlah pohon yang ditanam mencapai 36.357 pohon.

Meski bibit pohon sudah ditanam, bukan berarti manfaat akan langsung terasa. Butuh waktu hingga tiga tahun setidaknya agar pohon tumbuh besar dan menyerap gas CO2 dengan maksimal.

"Beberapa tahun lagi kalau saya ingin nyeberang ke pulau Sumatra, saya ingin melihat pohon yang barusan saya tanam tumbuh. Untuk itu kita harus menjaga dan merawatnya bersama-sama," pinta Tantri.

Pemilihan pohon trembesi bukannya tanpa alasan. Vice President Director Djarum Foundation, F.X Supanji mengatakan, pohon trembesi memiliki daya serap gas CO2 yang tinggi. Satu batang pohon trembesi mampu menyerap 28,5 ton gas CO2 tiap tahunnya.

Selain itu, pohon trembesi juga mampu menurunkan konsentrasi gas secara efektif, serta memiliki kemampuan menyerap air tanah yang kuat.

"Belum lagi batangnya yang kuat dan daunnya yang rindang, dampak keteduhan dan keasrian di pinggir jalan bisa kita rasakan," ujar  Supanji.

Wali Kota Cilegon Tubagus Iman Ariyadi menyambut positif hal ini. Program penghijauan --terutama penanaman pohon trembesi-- sangat tepat dilakukan di wilayah Cilegon dan Merak. Mengingat kawasan ini merupakan kawasan industri.

"Di Merak terdapat pembangkit listrik tenaga uap, juga banyak pabrik yang menghasilkan gas CO2 sehingga diperlukan mekanisme alami untuk merubah gas CO2 tersebut demi peningkatan kualitas hidup bersama," demikian Wali Kota.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement