Senin 29 Jul 2013 12:22 WIB

Dihantam Angin Kencang, Peserta Sail Komodo Terlambat Tiba

Logo Sail Komodo
Foto: sailkomodo2013.asia
Logo Sail Komodo

REPUBLIKA.CO.ID, KUPANG -- Peserta Sail Komodo 2013 terlambat tiba ke Kota Kupang Nusa Tenggara Timur sebagai titik star (flag off) pelaksanaan Sail di Provinsi kepualuan itu. Para peserta, khususnya yang sedang dalam pelayaran dari Australia terlambat karena dihantam angin kencang.

"Hantaman angin kencang itulah yang telah menyebabkan sejumlah kapal layar (yacht) yang digunakan para sailor terlambat masuk ke Pantai Kupang hari ini," kata Pelaksana Tugas (Plt) Kepala Dinas Pariwisata Kota Kupang Otniel Pello di Kupang, Senin.

Menurut dia, sesuai agenda yang ada, seharusnya para peserta sudah berada di Pantai Kupang di Kota Kupang Senin (29/7) pagi dan akan langsung dilakukan sejumlah kegiatan di ibu kota provinsi Nusa Tenggara Timur itu.

"Namun karena kendala cuaca berupa angin kencang, makanya baru satu kapal yang tiba di pantai Kupang ini," katanya.

Dia mengatakan, kendati sudah harus berada di Kupang, dalam rentang waktu Senin (29/7) hingga Kamis (1/8) mendatang, para peserta Sail masih harus berada di Kupang untuk menanti jadwal 'flag off' yang akan dilakukan oleh wakil Presiden RI Boediono pada 4 Agustus mendatang.

Menurut data yang diperoleh, lanjut Otniel ada 160 kapal layar yang terlibat dalam pelaksanaan Sail Komodo 2013 dari 20 negara kepesertaan.

Selaku tuan rumah dan pelaksanan titik star Sail Komodo, Pemerintah Kota Kupang telah menyediakan sejumlah acara dan kegiatan untuk mengisi waktu hingga pelaksanaan 'flag off' mendatang.

Sejumlah kegiatan itu di antaranya, pelaksanakan jamuan makan malam bersama, festifal budaya yang melibatkan sejumlah tarian khas budaya NTT, pameran pangan lokal serta kerajinan dan hasil karya warga yang bernilai seni klasik.

Lebih dari 160 kapal layar yang menjadi peserta Sail Komodo berasal dari 20 negara. Peserta terbanyak dari Darwin Australia, 86 kapal layar menyusul Portugal dengan 60 kapal layar, 30 Kapal dari Philipina dan 15 kapal dari Timor Leste.

sumber : Antara
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement