REPUBLIKA.CO.ID, -- Program persemaian Nilai Budaya - Nonton Bareng Film Inspiratif 2013 menyasar sejumlah daerah di Indonesia. Salah satunya Kulonprogo, Yogyakarta.
Dalam pelaksanaanya di daerah itu, hadir Ketua Lembaga Sensor Film (LSF) yang juga seorang sejarawan, Mukhlis Paeni.
Di kesempatan itu, Mukhlis menyuarakan pentingnya media film sebagai salah satu media pembentukan karakter bagi "Generasi Digital", sebutannya untuk generasi muda masa kini.
"Generasi sekarang sangat lekat dengan teknologi. Sehingga film adalah media yang paling tepat. Karena film adalah media audiovisual yang menarik, mudah dicerna dan dapat langsung merasuk ke pikiran dan jiwa mereka. Sehingga harus dipikirkan film apa saja yang sesuai sebagai tontonan," kata Mukhlis dalam siaran persnya yang diterima ROL, Rabu (17/7).
Lebih lanjut dari sisi seorang sejarawan ia mengatakan, dalam mengkomunikasikan dan menanamkan nilai-nilai dalam membentuk karakter generasi muda kadang terbentur pada cara mengkomunikasikannya yang dianggap tidak logis ataupun sudah ketinggalan zaman.
"Sehingga diperlukan satu formulasi baru, penyegaran dalam cara untuk menyampaikannya. Dan film adalah media yang benar-benar mumpunin dalam mengemban misi itu," kata Mukhlis.
Untuk itu ia berharap pelaku industri film sadar betul mengenai kekuatan film, sehingga kelak lebih banyak lagi diproduksi film-film inspiratif.
"Indonesia kaya dengan ragam budaya yang menarik dan memiliki nilai arif yang dapat dipakai sebagai sumber ide untuk layar lebar," terang Mukhlis.
Terlepas dari itu semua, ia juga menyampaikan pentingnya melakukan celf censorship atau dalam arti lain, filter keluarga.
"Harus ada kesadaran, bahwa orang tua lah yang dapat melakukan bimbingan dan pemilihan tontonan kepada anak-anaknya," sebut Mukhlis.
Program "Nonton Bareng Film Inspiratif" merupakan bagian dari sosialisasi dan edukasi pengembangan nilai budaya dan pendidikan karakter bangsa yang dituangkan dalam 18 Nilai Karakter Bangsa menggunakan film sebagai media internalisasi nilai-nilai karakter bangsa melalui penciptaan tokoh-tokoh inspiratif dan jalan cerita yang terdapat dalam film.
Dalam program tersebut diputar film-film yang memiliki nilai kebangsaan, untuk ditonton anak-anak, guru dan masyarakat umum.