REPUBLIKA.CO.ID, PEKANBARU -- Sejumlah penggemar Glenn Fredly di Pekanbaru mengeluhkan ketidak jelasan pengembalian uang tiket dari pihak penyelenggara konser, terkait pembatalan penampilan penyanyi berdarah Maluku itu beberapa waktu lalu.
"Sudah satu minggu sejak pembatalan konser, tapi uang pembelian tiket saya belum juga dikembalikan oleh pihak penyelenggara," kata seorang fans, Gleen Larasati di
Pekanbaru, Sabtu.
Konser tunggal Glenn Fredly sejatinya digelar pada Sabtu (25/5) kemarin di Pekanbaru. Green Up Entertainment selaku penyelenggara konser menyatakan penyebabnya akibat Glenn sakit tifus.
Namun hal itu langsung dibantah oleh Glen, yang mengatakan bahwa penyebab sebenarnya adalah penyelenggara tak bisa menyelesaikan kewajibannya.
Menurut Larasati, ia bersama temannya membeli tiket konser tersebut total Rp 500 ribu untuk dua tiket. Menurut dia, panitia menjanjikan pengembalian uang melalui transfer rekening.
"Saya diminta mengirim nomor tiket dan nomor rekening via SMS. Tapi dia malah menghilang, tidak ada transfer uang, malah nomor telepon hot line panitianya tidak aktif," keluhnya.
Larasati juga terus mencoba melacak keberadaan Green Up Entertainment yang disebut-sebut berlokasi di Bandung. Melalui "event organizer" lokal Pekanbaru, dirinya mendapatkan beberapa nomor telepon penyelenggara tersebut. "Mereka tidak merespon telepon saya, benar-benar menyebalkan," katanya.
Larasati mengatakan, dirinya juga akan mencari pemegang tiket yang sampai sekarang tidak juga mendapat pengembalian uang. Ia mengancam bakal melaporkan pihak Green Up Entertainment ke polisi. "Kami bisa melaporkan mereka karena membawa lari uang orang lain, itu sudah kriminal pidana," ujarnya.
Hingga kini belum pihak penyelenggara, Green Up Entertainment, belum mengeluarkan pernyataan terkait penyelesaian pengembalian uang tiket dari pembatalan konser Gleen Fredly. Pihak penyelenggara yang dihubungi lewat telepon tidak menerima panggilan dari wartawan.