Selasa 14 May 2013 19:28 WIB

Angelina Jolie Akui Angkat Kedua Jaringan Payudaranya

Angelina Jolie
Foto: REUTERS
Angelina Jolie

REPUBLIKA.CO.ID, LONDON -- Aktris tenar Hollywood, Angelina Jolie akhirnya mengungkapkan baru saja menjalani mastektomi ganda (operasi pengangkatan jaringan payudara) untuk mengurangi risiko kanker payudara. Ia berharap kisahnya akan menginspirasi wanita lain untuk memerangi penyakti mengancam jiwa tersebut.

Jolie, menulis untuk New York Times, Kamis pekan lalu menyatakan bahwa operasi yang ia jalani membuatnya lebih mudah meyakinkan keenam anak-anaknya bahwa ia memiliki risiko mati muda akibat kanker, seperti yang dialami ibunya, meninggal saat berusia 56 tahun karena kanker payudara.

"Kami sering berbicara mengenai 'Ibunya ibu', dan saya sering kali kesulitan menerangkan penyakit yang menyebabkan kematiannya sehingga terpisah dari kami semua. Mereka (anak-anak) bertanya apakah hal yang sama bisa terjadi padaku," tulis Jolie, 37 tahun.

"Saya selalu berkata kepada mereka untuk tidak cemas, namun kenyataan sesungguhnya saya membawa 'gen tersebut'."

Aktris pemenang Oscar itu menyatakan dokternya memperkirakan ia memiliki 87 persen risiko kanker payudara dan 50 persen kanker indung telur.

"Begitu saya tahu inilah realitasnya, saya memutuskan proaktif dan meminimalkan risiko sekecil yang saya bisa. Saya memutuskan untuk melakukan pencegahan dengan masektomi ganda," ujarnya.

Pasangan bintang Hollywood, Brad Pitt itu pun menjalani terapi selama tiga bulan yang berakhir pada April lalu.

Jolie menyatakan meski ia tutup mulut saat menjalani terapi, ia kini membaginya kepada publik dengan harapan kisahnya akan membantu wanita lain.

"Saya memilih tak menyimpan sendiri cerita ini karena banyak wanita di luar sana yang tak tahu mereka mungkin hidup di bawah bayang-bayang kanker. Harapan saya, mereka pun bisa menguji gen mereka."

Kanker payudara saja telah menyebabkan kematian sejumlah 458.000 orang per tahun, menurut data badan kesehatan dunia, WHO. Diperkirakan satu dari 300 orang hingga satu setiap 500 orang membawa mutasi gen BRCA1 atau BRCA 2 yang berpotensi berkembang menjadi kanker, gen yang juga dimiliki Jolie.

Keputusan Jolie untuk mengungkapkan kisahnya mendapat sambutan dari pasien dan yayasan kanker payudara.

Kepala Riset dari sebuah yayasan di Inggris, Breaktrough Breast Cancer, Richard Francis menyatakan sangat penting mengedukasi wanita mengenai gen tersebut.

"Bagi wanita seperti Angelina, penting untuk mereka menyadari bahwa ada opsi yang tersedia, termasuk menekan risiko operasi dan pemindaian pada payudara," ujar Francis.

Pemenang Oscar atas perannya di "Girl Interrupted" itu juga dikenal aktif dalam kegiatan kemanusiaan. Jolie pernah menjadi duta besar lembaga pengungsi PBB, UNHCR, selama sepuluh tahun. Pada April ini ia juga mendesak pemerintah agar kian keras menindak pelaku penyerangan seksual, terutama pedofil dan mengadilinya.

Sekilas info mengenai mastektomi, menurut Mayoklinik.com, teknik mastektomik terbaru bisa menjaga kulit payudara dan memungkinkan payudara tampil alami seolah tanpa pernah dioperasi dengan prosedur tertentu. Operasi untuk memulihkan bentuk payudara--disebut rekonstruksi payudara--bisa dilakukan saat bersamaan dengan mastektomi atau pada operasi kedua secara terpisah.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement