Selasa 30 Apr 2013 20:09 WIB

Di Cina Iron Man Kalah Sama Sensor

Foto resmi pertama Iron Man 3
Foto: Movieweb
Foto resmi pertama Iron Man 3

REPUBLIKA.CO.ID,JAKARTA--Pahlawan super "Iron Man 3" akan tampil di bioskop China bersama aktris top lokal Fan Bingbing dengan gambar beberapa adegan diambil di negeri Tirai Bambu itu, demi menerobos masuk pasar besar perfilman Cina.

Marvel Studios milik Walt Disney, yang bekerja sama dengan DMG Entertainment, berharap perubahan tersebut membantu melewati keketatan sensor film di China, terutama untuk film Barat.

"Tidak ada hukum tentang film di China, jadi tidak ada standar. Anggota komite menyensor film hanya berdasar penilaian mereka sendiri," kata kritikus film China Zhu Dake.

Setiap film di China disensor oleh Komite Sensor Film yang beranggotakan 37 orang termasuk pejabat, akademisi, editor majalah film, dan sutradara.

Mereka menyaring hal-hal yang berbau pornografi, kekerasan, serta isu politik yang sensitif.

Khusus untuk film Barat, harus memenuhi opini perubahan dari komite untuk bisa menjadi satu diantara 34 film Hollywood yang diizinkan diputar di Cina tiap tahun.

Hal ini menjadi hambatan untuk masuk ke pasar dimana film-film box office meraup peningkatan keuntungan hingga 30 persen pada 2012 menjadi 17,1 miliar yuan (2,77 miliar USD).

Meski demikian, perubahan tersebut tetap menjadi misteri dan anggota komite tidak bisa dihubungi untuk klarifikasi.

Akibatnya film-film impor yang separuhnya merupakan film box office tahun lalu, dibuat menjadi lebih fleksibel.

Film James Bond terbaru "Skyfall" memotong beberapa adegan sensitif sementara film action "Looper" memasukkan artis China sebagai salah satu pemeran.

Dalam "Iron Man 3" yang akan mulai diputar di Cina pada 1 Mei, Robert Downey Jr berperan sebagai pahlawan super Tony Stark, sementara Ben Kingsley sebagai Mandarin, penjahat berdarah Cina --satu hal yang mungkin akan menjadi sasaran sensor.

Dalam versi Cina nama tersebut akan diganti menjadi "Man Daren" untuk menghilangkan konotasi Cina.

"Iron Man 2" juga disensor sebelum diputar di Cina pada 2010, dengan tidak menerjemahkan kata "Russia" dan "Russian" pada teks dan mengaburkan suara pada kedua kata tersebut.

sumber : antara
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement