REPUBLIKA.CO.ID, Tak ada makanan yang tak bisa berkelas. Kuliner Indonesia pun bila disentuh dengan pendekatan berbeda bakal mampu bersanding dengan sajian yang dimasak oleh koki-koki tersohor dunia.
Pendekatan baru inilah yang diusung oleh tim kuliner dari The Ritz-Carlton Jakarta, Pacific Place. Pada Kamis 21 Maret lalu, mereka menggandeng Petty Elliot, mengolah bermacam rempah, bumbu dan bahan-bahan alami nusantara dalam bentuk sajian yang tak cuma lezat tetapi menarik dalam penampilan.
Petty didampingi oleh Executive Chef Sean Macdougall dan Chef de Cuisine Reuben Winantyo dari The Ritz-Carlton Jakarta, Pacific Place akan menghidangkan lima jenis makanan untuk memastikan setiap tamu mendapatkan pengalaman kuliner istimewa. Satu set menu dapat dinikmati dengan Rp1.500.000 nett per orang termasuk minuman.
Rempah-rempah atau bahan yag dikreasikan dalam menu tak asing di telinga orang Indonesia, seperti jeruk purut, kecombrang, asam sunti, andaliman, dan gula palem lontar.
Anda bisa menikmati kreasi jeruk purut dalam menu Kaffir Lime Marmalade, Seared Lombok Scallops, Vegetables Garden Paris Von Java, dan Sambal Soil yang tampil cantik dan manis rasanya. Kecombrang dipakai untuk menu Torch Ginger Flower Broth, Scented Udang Batu Tomato yang mempunyai rasa yang dijamin akan membuat Anda ketagihan.
Hidangan berikutnya mengapresiasikan asam sunti yang merupakan buah belimbing wuluh yang dikeringkan ke dalam menu Preserved Star Fruit, Aceh Curry Halibut, with House Made Keripik yang mengombinasikan rasa asam dan pekat melalui kuah kari yang dipadankan dengan kesegaran ikan halibut.
(Preserved Star Fruit, Aceh Curry Halibut, Foto ©Love Indonesia)
Untuk bumbu andaliman, menu Lemon Pepper Rubbed Lamb Rack with West Sumatera Green Pesto tersaji begitu cemerlang di atas piring dan rasanya gurih dengan tendangan rasa yang sedikit pedas di lidah.
(Lemon Pepper Rubbed Lamb Rack with West Sumatera Green Pesto, Foto ©Love Indonesia)
Sebagai penutup, kreasi Smoke Scented Palm Sugar Beef Dendeng Ice Cream with Roasted Salak Pudding and Cinnamon Tuiles merupakan kreasi dari gula palem lontar yang rasanya manis serta mempunyai aroma smokey yang merupakan hidangan yang pas untuk menyegarkan kembali lidah Anda.
Petty Elliott yang sudah dikenal sebagai seorang jurnalis dan foodie ini telah menulis tentang makanan dan memberikan demonstrasi untuk memasak melalui bukunya yang berjudul 'Papaya Flower' yang diterbitkan pada tahun 2009 yang mencerminkan perjalanan hidup beliau.
Latar belakang kuliner yang dimilikinya merupakan perpaduan antara Manado dengan pengaruh Mediterania serta pengalamannya keliling dunia saat tinggal di Inggris. Keikutsertaanya pada BBC Master Chef Competition merupakan titik awal yang memotivasinya untuk mendemonstrasi berbagai jenis makanan serta menulis mengenai kuliner ketika kembali ke Jakarta pada tahun 2002.
Petty kini menulis untuk dua publikasi ternama di Jakarta dan juga contributor serta panel juri untuk Annual Miele Guide, A Restaurant Guide in Asia.
Sebagian hasil acara ini juga akan disumbangkan kepada Yayasan Wisma Cheshire yang memberikan kesempatan dan pemberdayaan pada individu-individu yang meyandang disabilitas melalui pendidikan dan pelatihan ketrampilan.