Rabu 27 Feb 2013 17:04 WIB

Menu Sehat? Bedakan Minyak untuk Memasak dan 'Dressing'

Gunakan minyak dengan titik didih tinggi untuk memasak.
Foto: yummyandscrummy.com
Gunakan minyak dengan titik didih tinggi untuk memasak.

REPUBLIKA.CO.ID, Saat koki selebriti Emeril Lagasse mencampur dan merendam bawang putih dalam minyak zaitun, ia tak hanya membuat minyak yang ramah dengan jantung (penuh dengan omega-9 dan lemak monosaturated), bahan yang jitu untuk me-saute sayuran Anda.

Koki Lagasse juga membuat makanan sehat kian menarik. Ini bukan berarti mendorong Anda menggunakan lebih banyak minyak, meski itu jenis minyak baik. (Ingat satu sendok makan minyak zaitun sudah memiliki 100 kalori). Intinya, Anda bisa menggunakan mereka untuk kesehatan maksimal dan kepuasan dalam menyantap makanan.

Pada dasarnya ada dua jenis minyak. Pertama, minyak yang bagus untuk memasak karena memiliki titik didih tinggi. Kedua tipe minyak yang harus digunakan untuk suhu hangat, merendam makanan dan saus salad, seperti minyak zaitun.

Mengapa pengetahuan ini penting? Menurut Real Age, minyak yang melewati titik didih tertingginya berpotensi mengeluarkan aroma beracun dan pecah menjadi senyawa yang --bila Anda tahu--tak bakal ingin Anda makan atau hirup.

Minyak-minyak berikut ini bisa tahan dalam temperatur tinggi untuk menumis, menggoreng dan mengoven.

Minyak Alpukat

Minyak Kacang

Minyak Kedelai

Minyak Canola

Minyak Safflower

Bila anda ingin memasak dengan minyak zaitun, pastikan Anda memilih minyak tipe ringan dan murni  yang memiliki titik didih lebih tinggi daripada sepupunya, ekstra minyak virgin. Anda juga bisa menggunakan minyak zaitun tipe murni dan ringan untuk mengoven, memanggang, atau me-sauté sayuran.

Sementara, daftar beriktu adalah jenis-jenis minyak untuk makanan hangat, salad, atau untuk melumuri masakan.

Minyak zaitun ekstra virgin

Minyak wijen panggang

Semua minyak mentah

Minyak walnut

Minyak Hazelnut.

Semua minyak tadi memberi cita rasa unik yang khas masing-masing dan bisa dikombinasikan dengan perasan  jeruk lemon atau jeruk nipis atau cuka. Anda juga bisa membuat rendaman minyak beraroma dengan mencampurkan herbal, bumbu seperti kemangi, mint, daun ketumbar, thyme, jahe dan bahkan cabai merah.

Tak hanya minyak zaitun, minyak canola pun bisa anda coba. Bila Anda telah memiliki beberapa koleksi rendaman minyak beraroma, tuangkan secukupnya di hidangan Anda, saat memasak sayuran, memanggang ikan atau memasak nasi! Hmmm

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement