REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Perhelatan musik jazz terbesar di Jakarta kembali digelar. Java Jazz Festival kali ini sudah memasukk tahun ke sembilannya. Java Jazz Festival akan digelar pada tanggal 1-3 Maret mendatang. Tapi antusias masyarakat sampai saat ini sudah cukup besar. Java Jazz Festival ini akan digelar di JIExpo Kemayoran dengan lebih dari 14 panggung.
Tahun ini Java Jazz Festival mengambil tema "Jazz Up the World". "Tema ini kita ambil sebagai pengembangan tema tahun lalu. Kita ingin perhelatan jazz yang ada di Indonesia ini jadi mendunia," kata Dewi Gontha, President Director JFP.
Event ini merupakan konser musik yang paling ditunggu-tunggu oleh pecinta musik Indonesia. Musik yang dimainkan oleh musisi dari berbagai bangsa dan datang dari berbagai penjuru dunia ini membuat dunia lebih semarak. Indonesia pun semakin mendapat perhatian sebagai tujuan musisi hebat dunia menunjukkan kepiawannya bermusik.
"Java Jazz ini juga sebagai pertunjukan dari eksplorasi musik asli Indonesia. Sehingga dunia lebih tau tentang musik Indonesia," kata Bens Leo, pengamat musik Indonesia.
Diantara musisi top dunia yang akan hadir adalah Joss Stone, Lisa Standsfield, dan Basia. Ada sekitar 140 lebih musisi yang akan hadir. Dengan penampilan perharinya sekitar 56-57 show.
Tiket masih akan terus dibuka sampai acara ini berlangsung. Tiket early bird atau Java Jazz On The Move (JJOTM) sudah dibuka sejak November 2012. JJOTM sendiri ada di 15 titik di Jakarta, Bandung, Serpong, Karawaci, Depok dan Bandung secara bergantian sampai tanggal 27 Februari mendatang.
Ikuti Whatsapp Channel Republika