Selasa 15 Jan 2013 08:23 WIB

Bagaimana Caranya agar Anak Berhenti Ngompol? (3-Habis)

Rep: Mutia Ramadhani/ Red: Hazliansyah
Melatih si kecil agar tak ngompol (ilustrasi)
Foto: Heri Ruslan/Republika
Melatih si kecil agar tak ngompol (ilustrasi)

REPUBLIKA.CO.ID -- Pada anak-anak, mengompol adalah bagian dari pertumbuhannya. Artinya, anak anda berlatih untuk mengontrol kandung kemihnya, serta otot-otot dan saraf-saraf kencingnya. Mengompol baru dianggap masalah jika terjadi pada anak yang usianya sudah di atas tujuh tahun.

Ada beberapa hal yang bisa dilakukan orangtua untuk menghentikan kebiasaan anaknya yang suka mengompol. Berikut paparannya, dikutip dari SymptomFind, Selasa (15/1).

8. Beri respon positif

Penguatan positif adalah cara terbaik untuk membantu mengurangi emosi negatif yang dapat terjadi pada saat mengompol. Perlu anda ingat, anak anda melakukannya tak sengaja. Anda sebaiknya mempertimbangkan untuk tetap memaklumi mereka dan menawarkan dukungan positif. Misalnya menawarkan pujian dan kasih sayang saat mereka bangun tidur tanpa mengompol dipagi hari, atau memuji mereka saat teratur ke toilet sebelum tidur.

9. Cek kesehatan

Terkadang, mengompol bisa menjadi tanda dari masalah medis lain. Misalnya kelainan struktural atau masalah sumsum tulang belakang. Dalam beberapa kasus, infeksi kandung kemih bisa menjadi faktor penyebab anak anda sering mengompol. Jika anak anda rutin mengompol, sebaiknya anda mempertimbangkan mereka untuk melakukan cek kesehatan.

10. Bersabar

Jika anda menemukan anak anda mengompol, maka cobalah untuk bersabar. Anak-anak anda sedang mencoba mengontrol kandung kemihnya pada usia berbeda. Terus beri pemahaman kepada diri anda.

Para orangtua semestinya mengerti bahwa mengompol bukanlah sesuatu yang perlu terlampau dikhawatirkan. Itu hanya satu tahap yang anak anda lalui saat mereka masih balita.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement