Kamis 10 Jan 2013 08:07 WIB

Ibu Perlu Tahu 'Teror Malam' pada Anak (2-Habis)

Rep: Mutia Ramadhani/ Red: Setyanadivita Livikacansera
Anak tidur
Foto: Oprah
Anak tidur

REPUBLIKA.CO.ID, WASHINGTON -- Secara keseluruhan, teror malam termasuk langka dan hanya memengaruhi sebagian kecil anak saja. Ini juga penting untuk diketahui ibu bahwa mimpi buruk dan teror malam itu berbeda.

Mimpi buruk terjadi selama seperempat jam tidur yang lelap. Biasanya, anak yang mengalami mimpi buruk tak akan berani lagi melanjutkan tidurnya.

Sedangkan teror malam terjadi sepanjang tidur dan seringkali anak-anak bereaksi dengan tidak terjaga sama sekali. Berikut adalah informasi tentang teror malam pada anak yang perlu ibu ketahui, dikutip dari SymptomFind, Kamis (10/1).

Pengobatan untuk teror malam tak selalu diperlukan. Orangtua hanya perlu menunggui anaknya saja.

Selain itu, ibu secara lembut bisa menahan reaksi keras anak mereka dengan berbicara lembut kepada anaknya yang sedang tidur hingga teror malam mereka berakhir. Orangtua dilarang mengguncang-guncang tubuh anak mereka, apalagi berteriak selama teror malam terjadi. Hal itu justru bisa mendatangkan dampak yang lebih buruk lagi.

Jika teror malam berhubungan dengan masalah kesehatan medis atau mental, maka Anda bisa merawat anak di rumah sakit. Jika teror malam disebabkan oleh stres dan kecemasan sang anak, maka pilihan bertemu dengan terapis atau konselor bisa dilakukan.

Jika anak tidur berjalan, orangtua penting untuk memastikan anak mereka tidak terluka atau memasuki zona berbahaya. Seringkali, anak yang tidur sambil berjalan keluar rumah dan melakukan hal-hal berbahaya. Misalnya, anak jatuh dari tangga. Orangtua harus mencoba mengarahkan anaknya kembali ke tempat yang aman.

Obat-obatan medis biasanya tidak bisa digunakan untuk mengobati teror malam pada anak. Meski, pada orang dewasa, obat-obatan bisa saja digunakan.

Orangtua tak perlu menghubungi dokter untuk mengobati teror malam anaknya. Kecuali, anda melihat sejumlah tanda, seperti tubuh anak tiba-tiba menjadi kaku, teror terus berlanjut selama sepekan berturut-turut, jika teror malam berlangsung lebih dari 30 menit, dan anak tiba-tiba memiliki kekuatan fisik yang dahsyat hingga pagi hari.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement