Kamis 10 Jan 2013 07:54 WIB

Ibu Perlu Tahu 'Teror Malam' pada Anak (1)

Rep: Mutia Ramadhani/ Red: Setyanadivita Livikacansera
Teror malam pada anak
Foto: woombie.com
Teror malam pada anak

REPUBLIKA.CO.ID, WASHINGTON -- Teror malam pada anak sangat menakutkan orang tua. Tak seorangpun ingin dibangunkan oleh jeritan ketakutan anak mereka dimalam hari.

Teror malam dikenal juga dengan teror tidur. Ini merupakan gangguan tidur yang ditandai dengan episode teriak anak-anak, atau mereka mulai memperagakan gerakan memukul saat tidur.

Seringkali, anak-anak yang terpengaruh teror malam berjalan dikala tidur. Teror malam biasanya memengaruhi anak-anak berusia 3-12 tahun. Teror malam juga lebih banyak memengaruhi anak-anak laki-laki ketimbang anak perempuan.

Banyak orangtua tak tahu apa yang harus mereka lakukan jika hal itu terjadi. Beruntung, teror malam sifatnya tak abadi. Ini hanya terjadi pada anak-anak kecil. Berikut adalah informasi tentang teror malam pada anak yang perlu ibu ketahui, dikutip dari SymptomFind, Kamis (10/1).

Selama teror malam terjadi, anak mungkin saja berteriak, melakukan gerakan berontak, muncul dengan wajah ketakutan dan kebingungan, atau bisa jadi anak berkeringat banyak. Anak yang diserang fenomena teror malam biasanya juga bernapas berat, jantungnya berdetak cepat, pupil mata melebar, dan yang paling marah adalah tidur sambil berjalan.

Meski terbilang jarang, orang dewasa sebetulnya bisa mengalami teror malam. Mereka bahkan bisa melakukan kekerasan, misalnya memukul dan menendang sesuatu saat tidur. Wajahnya juga terlihat menakutkan bagi dirinya sendiri dan orang lain.

Tak ada penyebab khusus anak mengalami teror malam. Hanya, ada sejumlah faktor yang mungkin saja berkontribusi.

Faktor-faktor itu adalah mungkin saja anak kekurangan tidur, demam, atau kelelahan. Faktor lain bisa saja karena stres, cemas, kurang terbiasa dengan lingkungan baru, hingga mengalami cidera kepala.

Pada orang dewasa, mungkin saja teror malam terjadi karena adanya gangguan bernapas kala tidur (sleep apnea), migrain, atau penggunakan narkoba dan alkohol.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement