REPUBLIKA.CO.ID, Apa yang bisa Anda lakukan bila si kecil menggigit? Kita harus mengetahui beberapa alasan mengapa balita menggigit. Tapi, pada waktu bersamaan kita pun penting menegaskan pada anak bahwa perilaku itu tak bisa diterima. Orang dewasa harus membantu balita untuk mengontrol dorongan hati mereka untuk menggigit anak lain dengan merespons cepat dan tegas. Untuk menjawab pertanyaan ini, pertama katakanlah bahwa Anda sebaiknya tidak melakukan beberapa hal, di antaranya:
- Jangan menggigit balik si kecil sekadar untuk menunjukkan bagaimana rasa sakitnya.
- Jangan beranggapan anak Anda melakukan perilaku buruk itu dengan niat penuh.
- Jangan berteriak atau membentak si kecil. Ini tak lebih hanya menakuti-nakutinya.
Perilaku menggigit harus dihentikan. Bila si kecil menggigit temannya, segera lepaskan gigitannya dari tubuh temannya. Tunjukkan kepedulian Anda pada temannya yang kesakitan itu, ungkap perasaan masing-masing pihak. Dan, kata Penelope Leach, karena keterampilan verbal anak Anda meningkat, bantulah ia untuk belajar bernegosiasi dengan kata-kata ketimbang agresi. ''Kita nggak boleh menggigit (atu memukul atau menjambak). Adik bisa bicarakan mau apa?''
Bagaimana jika anak kita suka mengigit? Berikut saran pakar:
- Tahan mereka -- Anda menjadi biasa dengan perilaku si kecil, Anda mungkin bisa menghentikan satu gigitan sebelum 'kejadian'.
- Ajari mereka -- Segera setelah anak Anda menggigit anak lain, tatap matanya dan katakan padanya dalam satu atau dua kalimat apa yang harus diketahuinya.
- Hindari main gigit-gigitan --Bermain gigit-gigitan pada jari kaki atau tangan si kecil memberi pesan yang membingungkan padanya.
- Beri perhatian lebih pada anak yang terluka --Biasanya, kita mencurahkan seluruh energi kita untuk mengoreksi perilaku si penggigit dan tak menghibur anak yang digigit. Menghibur dan mengobati anak yang digigit bisa menunjukkan pada anak Anda bahwa tindakannya menyebabkan rasa takut dan sakit pada anak lain. Anda bahkan bisa mendorong anak Anda untuk membantu menghibur temannya.
- Selalu tenang dalam situasi saat aksi mengigit terjadi. Kemampuan mengontrol emosi Anda mengajarkan pengendalian diri anak dan perasaan aman pada dirinya.