REPUBLIKA.CO.ID, Anak pemilih makanan atau picky eater mesti mendapatkan penanganan yang tepat dan segera. Jika dibiarkan, ia akan mengalami gangguan pertumbuhan berat badan. Secara normal, sejak menginjak usia dua tahun, berat badan anak akan bertambah dua kilogram setiap tahun. Pada anak yang sulit makan, berat badan cenderung akan tetap dalam jangka waktu yang lama. Tidak hanya berat badan yang bermasalah, tinggi badan pun demikian. Anak tidak bertambah tinggi dalam jangka waktu yang lama bila makannya sulit. Selain itu, daya tahan tubuh si kecil juga tidak baik.
Gangguan tersebut bisa sembuh dengan sendirinya di atas usia tujuh tahun. Namun, asupan gizi yang seharusnya didapat saat masih balita akan terlewatkan. Tumbuh kembang dan kecerdasan otaknya bisa terdampak akibat nutrisi yang kurang baik. Anak picky eater berisiko kekurangan zat besi, kalsium, ataupun protein. Pemberian vitamin bukanlah jalan keluar, justru akan menutupi gejala kesulitan makan yang ada.
Jika anak mengalami kesulitan makan, jangan dimarahi atau dibiarkan. Hal pertama yang dilakukan orang tua, yakni mengenali gejala kelainan makan terlebih dahulu. Cari tahu dulu penyebab si kecil sulit makan. Jika menemukan gejala-gejala picky eater, konsultasilah ke dokter anak.
Picky eater bisa diperbaiki dengan beberapa cara. Bila si kecil mengalami kelainan makan karena gangguan pencernaan, sebaiknya hindari makananmakanan yang menjadi penyebabnya. Jika anak me ngalami kelainan makan karena faktor oromotor, sebaiknya diberikan terapi sederhana. Gangguan ini bisa diperbaiki dengan menggunakan sikat gigi listrik. Ketika minum, sebaiknya menggunakan sedotan.