Rabu 31 Oct 2012 06:24 WIB

Masyarakat Fukushima Puasa Makan Ikan Satu Dekade

Rep: Mutia Ramadhani/ Red: Fernan Rahadi
Ikan Salmon
Foto: Republika
Ikan Salmon

TOKYO  --  Masyarakat Jepang, khususnya yang berada di sekitar Perfektur Fukushima tak akan bisa menikmati lezatnya makan ikan selama sepuluh tahun ke depan. Pasalnya, ikan-ikan yang terdapat di perairan sekitar Fukushima tercemar radioaktif tingkat tinggi bekas meledaknya reaktor nuklir akibat gempa dan tsunami Jepang yang terjadi 2011 lalu.

Hasil penelitian ilmuwan Amerika Serikat (AS) yang baru saja dirilis akhir bulan ini menunjukkan tingkat radioaktif di perairan Fukushima tetap tinggi.

"Masyarakat dilarang memakan ikan di sini setidaknya 10 tahun ke depan," kata ilmuwan Woods Hole Oceanographic Institute AS, Ken Buesseler, seperti dikutip dari The Guardian, Rabu (30/10). Buesseler melakukan penelitian di Fukushima dan sampel-sampel ikan yang diambil menunjukkan hasil demikian.

Jenis-jenis sampel ikan tersebut di antaranya ikan cod, flounder, halibut, pollock, ska pollock, skate, dan sole. Memakan ikan-ikan tersebut dalam jumlah besar, kata Buesseler, sangat berbahaya. Meskipun, ikan merupakan menu terpenting dalam diet makanan masyarakat Jepang.

Pada 2011, di Jepang terjadi gempa bumi disusul tsunami yang akhirnya menewaskan 20 ribu orang di Fukushima. Reaktor nuklir di lokasi mengalami serangkaian kebocoran radiasi yang serius akibat sistem pendingin nuklir gagal bekerja.

Pemerintah Jepang berjuang keras mencoba menutup kebocoran tersebut namun gagal. Kecelakaan nuklir tersebut merupakan yang terburuk di dunia setelah peristiwa Chernobyl di Ukraina yang terjadi pada 1986 silam.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement