Selasa 02 Oct 2012 22:05 WIB

Glenn Fredly Kepincut Piringan Hitam

Musisi, Glen Fredly berbicara seputar konser tunggalnya yang bertemakan
Foto: Republika/Agung Supriyanto
Musisi, Glen Fredly berbicara seputar konser tunggalnya yang bertemakan "Cinta Beta" di Rolling Stone Cafe, Jakarta, Kamis (3/5). Konser yang akan digelar pada dua September mendatang di Istora Senayan ini merupakan 17 tahun dirinya berkarya di belantika m

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Penyanyi Glenn Fredly mengaku terpikir untuk merilis albumnya dalam format piringan hitam.

"Cuma mungkin tidak sekarang," katanya saat pemutaran DVD "Glenn Fredly & The Bakuucakar Live At Lokananta" .

Ia mengatakan dulu, Lokananta yang merupakan studio pertama di Indonesia bertugas untuk merilis lagu dalam bentuk piringan hitam.

"'Superman Is Dead', 'White Shoes (and The Couples Company)', mereka mencetaknya sampai ke Amerika, sampai ke Ceko. Kenapa nggak kita hidupkan lagi?" katanya.

Ia berpendapat industri itu bisa dibangun kembali bila alat untuk membuat piringan hitam dibeli dan dikembalikan ke Lokananta. Alat yang berada di sana telah dijual.

Menurutnya, bila studio Lokananta diremajakan baik oleh negara maupun pihak swasta mungkin dapat kembali membuat piringan hitam. "Lokananta bisa direvitalisasi ya, waduh, kece deh," ungkapnya.

"Kalau ditanya kapan mau rekam, nanti kalau Lokananta sudah kembali lagi punya alat untuk mencetak piringan hitam," tegasnya. Glenn merekam DVD-nya di Lokananta untuk "pulang kembali ke rumah musik Indonesia". 

Ia berharap musisi-musisi yang terkenal saat ini bisa kembali ke "rumahnya" dan membuat Lokananta ini tetap hidup dan tetap eksis.

Ia mengaku langkah selanjutnya untuk menyelamatkan Lokananta adalah dengan melakukan kampanye di media sosial seperti Twitter.

sumber : Antara
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement