REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA - Polisi menghentikan sementara kegiatan penjualan tiket konser sejumlah penyanyi asal Korea Selatan dibawah manajemen SM Town di Grand Indonesia Jakarta pada Jumat (10/8) karena dianggap belum mendapat izin.
"Kegiatan ini belum ada izin. Harap saudara-saudara membubarkan diri," kata Kepala Kepolisian Sektor Metro AKBP Suyudi AS menggunakan pengeras suara di depan calon pembeli tiket yang sudah mengantri sejak pagi.
Pihak penjual tiket belum bersedia memberikan keterangan mengenai hal itu tapi kepada polisi seorang perempuan berbaju putih di tempat penjualan tiket mengatakan,"kami sudah mengurus izin kok, tadi malam sudah beres."
Kegiatan jual-beli tiket pun kemudian dihentikan sementara. Hingga pukul 12.22 WIB, kegiatan penjualan tiket belum dibuka kembali meski banyak calon penonton yang mengantri untuk membeli tiket konser yang akan digelar pada 22 September 2012 di Stadion Gelora Bung Karno, Jakarta.
Di tempat penjualan tiket, ada 11 lajur antrian calon pembeli tiket dengan lebih dari sepuluh orang pada setiap lajur. Di luar ruang penjualan tiket lebih dari seratus calon pembeli juga terlihat menunggu.
"Sementara ditunda sampai semua izin lengkap," kata AKBP Suyudi serta menambahkan polisi akan mengeluarkan izin setelah penyelenggara menyelesaikan pengurusan perizinan.
Dia juga mengatakan polisi bisa membatalkan kegiatan penjualan tiket hari ini kalau penyelenggara penjualan tiket tidak bisa menyelesaikan pengurusan izin kegiatan itu.
Menurut rencana, penjualan tiket konser SM Town secara langsung hanya dilaksanakan hari ini di dua tempat yakni Grand Indonesia dan Sands Ballroom, Mangga Dua Square.
Tiket konser yang antara lain akan menampilkan artis-artis Korea Selatan seperti Super Junior, EXO, Kangta, TVQX!, Shinee, Girls Generation, dan BoA tersebut dijual antara Rp 500 ribu sampai Rp 2,5 juta per lembar.
Ikuti Whatsapp Channel Republika