Rabu 25 Jul 2012 07:13 WIB

Waspadai Dampak Negatif Tayangan TV Bagi Anak

Anak sedang menonton televisi (ilustrasi)
Foto: antara
Anak sedang menonton televisi (ilustrasi)

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Hingga saat ini, banyak orang tua mengakui jarang menemani anaknya menonton televisi. Hal ini dikhawatirkan memberikan dampak negatif bagi anak-anak yang menonton televisi tanpa didampingi orang tuanya.

Kebiasaan ini diakui salah seorang pedagang makanan di Kebon Kacang, Jakarta, Suiyah. Ia mengaku sering tidak menemani putrinya yang berusia 12 tahun menonton televisi karena sibuk menjaga warung hingga malam hari.

"Saya hanya sempat menemani anak menonton televisi pada malam hari tetapi sebenarnya saya juga merasa cemas karena banyak presenter televisi di acara komedi dan musik yang sering mengatakan hal tidak sopan dan kata-kata kasar," katanya, kemarin. Dia juga mengakui, anak-anak seringkali meniru adegan dalam televisi.

Hal serupa juga diakui oleh seorang pedagang di sebuah pusat perbelanjaan, Rahayu yang jarang menemani putra-putrinya menonton televisi. "Biasanya anak-anak nonton film kartun, film laga dan berita. Karena saya baru pulang pukul 19.30 WIB, saya baru bisa menemani anak-anak pada malam hari sekaligus berkumpul bersama keluarga," ujar perempuan asal Indramayu ini.

Sementara itu, berbeda dengan seorang akuntan di sebuah perusahaan swasta, Noor Qodri, mengatakan, meski kerap anak-anaknya menonton tayangan bagi seusia mereka, seringkali juga ada tayangan sinetron yang ditontonya. "Mereka juga suka menonton sinetron remaja yang sebenarnya bukan untuk anak-anak," kata Noor.

Senada dengan pendapat Noor, salah seorang pengunjung pusat perbelanjaan, Lilis, mengatakan, banyak tayangan televisi yang kurang mendidik dan adegan yang seharusnya disensor, seperti pada program sinetron. "Pola pikir anak-anak menjadi berkembang lebih cepat dan mereka jadi cepat dewasa karena sering menonton sinetron," kata Lilis.

Lilis berpendapat, pengaruh media massa sangat besar bagi anak-anak. Karena itu, orang tua juga harus tetap mengawasi dan memperhatikan perkembangan anak-anak mereka, terutama ketika menonton televisi.

Komisioner Isi Siaran Komisi Penyiaran Indonesia (KPI) Pusat, Nina Mutmainnah Armando, sebelumnya mengatakan, anak perlu pendampingan orang tua ketika menonton televisi untuk mencegah pengaruh negatif tayangan televisi terhadap anak-anak. "Anak-anak sangat mudah meniru apa yang mereka tonton di televisi. Orang tua harus bersikap kritis terhadap tayangan televisi agar bisa menentukan tayangan yang tepat untuk anak mereka," kata Nina.

sumber : Antara
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
Advertisement
Advertisement