Rabu 27 Jun 2012 07:41 WIB

Tangani 12 Anak, Sutradara Jendral Kancil 'Kerepotan'

Rep: Qommarria Rostanti/ Red: Hazliansyah
Sutradara film Jendral Kancil, Harry Dagoe Suharyadi (dua kiri) serta para pemain
Foto: Republika/Agung Supri
Sutradara film Jendral Kancil, Harry Dagoe Suharyadi (dua kiri) serta para pemain "Jendral Kancil The Movie" memberikan keterangan kepada wartawan usai preview film Jendral Kancil di Jakarta, Selasa (26/6). Film dengan semangat jiwa anak-anak dalam sebuah

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Menyutradarai film yang kebanyakan diperankan oleh anak-anak tidaklah mudah. Sebagai sutradara "Jendral Kancil The Movie", Harry Dagoe Suharyadi, mengaku sempat merasa kesulitan.

Bagaimana tidak, ada 12 bocah yang menjadi penampil utama film ini. Belum lagi ditambah figuran yang jumlahnya puluhan. “Awalnya puyeng, kepala kaya mau pecah,” ujarnya dalam peluncuran film Jendral Kancil The Movie, Selasa (26/6) siang.

Maklum saja, pemeran tertua dalam film ini barulah berusia 13 tahun. Sementara pemeran termuda berusia delapan tahun, yakni Adam Farell Xavier, yang berperan sebagai Guntur “Si Jendral Kancil”. Meskipun ini bukan film anak-anak pertama Harry, dirinya harus memiliki trik khusus menjaga mood mereka.

Dirinya tidak ingin memperkerdil anak-anak dan tidak mau memanjakannya. “Saya tetap menjaga kedisiplinan, jika tiba saat syuting ya harus dilaksanakan,” ucap Harry.

Tak jarang, para pemeran anak ini bermain dan saling becanda. Untungnya, kata Harry, mereka cepat mengerti atas apa yang harus dilakukan.

Prose syuting yang memakan waktu hampir sebulan membuat jadwal sekolah “pasukan kancil” terganggu. Beberapa diantara mereka mengaku sengaja izin dari sekolah demi film ini.

“Aku izin sekolah karena syutingnya kan jauh,” kata pemeran Badil (Audric Adrian Pratama).

Hal serupa juga diucapkan Adam, Ersya, Zsazsa, Aldo dan Aldi. Malah, guru mereka mendukung kegiatan muridnya yang menyita waktu sekolah ini.

“Guru aku mendukung, malahan dia minta tiket gratis nonton,” ucap Zsazsa, gadis kecil berkulit gelap dan berambut keribo ini dengan polosnya. Meski begitu, bocah yang rata-rata masih SD ini mendapat pesan dari guru masing-masing agar tetap belajar di lokasi syuting.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement