Senin 18 Jun 2012 10:08 WIB

Mau Tidur Bersama Bayi? Ini Dia Kiat yang Aman

Rep: Nina Chairani/ Red: Endah Hapsari
Ibu dan bayi tidur bersama/ilustrasi
Foto: essentialbaby.com.au
Ibu dan bayi tidur bersama/ilustrasi

REPUBLIKA.CO.ID, Di Indonesia, orang tua tidur dengan bayi mungilnya menjadi suatu kelaziman. Namun, tahukah Anda, di AS, tidur bersama bayi menjadi kontroversial? Para orang tua baru yang rajin membaca tentang pengasuhan anak bisa-bisa menjadi bimbang. 

Consumer Product Safety Commission (CPSC) AS mengingatkan para orang tua agar tak meletakkan bayi mereka tidur di tempat tidur orang dewasa. Kata mereka, si bayi bakal kena risiko tercekik. Dan, American Academy of Pediatrics (AAP) setuju soal ini.

Bila Anda ingin tidur bersama si mungil, tentu ada baiknya memerhatikan pertimbangan mereka yang menentangnya.

Jika Anda memilih tidur bersama bayi, pastikan keamanannya. Setidaknya, ada tiga faktor utama keamanan yang kita perhatikan, tempat tidur, orang dewasa yang bersamanya, dan tentu saja si bayi sendiri. Berikut beberapa rincan saran yang disarikan dari beberapa sumber dengan mempertimbangkan aspek bahaya yang sering disuarakan.

  • Yang paling aman adalah tidur di atas kasur yang diletakkan di lantai. Kasur yang baik adalah yang datar, kokoh, dan halus. Jangan letakkan pada permukaan lunak yang fleksibel, gampang berubah bentuk.
  • Jika tempat tidur Anda cukup tinggi, berilah pagar agar bayi Anda tidak jatuh sekaligus juga tidak memerangkap tubuh mungilnya dalam jeruji.
  • Pastikan seprai terpasang dengan baik dan tidak mudah tertarik lepas.
  • Bayi harus diletakkan di antara ibu dan dinding atau pagar pembatas. Ayah, kakak, pembantu biasanya tak punya kesadaran instingtif terhadap lokasi bayi ketimbang para ibu. Bagi ibu, perhatikan kepekaan Anda terhadap bayi. Anda harus bisa bangun mendengar suara sekecil apa pun, bahkan endusan napas si bayi.
  • Singkirkan bantal, selimut, dan benda-benda lembut lain pada bulan-bulan awal si bayi. Lebih baik kenakan pakaian yang menghangatkan untuk tidur. Tapi, pastikan bayi tak kepanasan.
  • Selalu letakkan bayi Anda terlentang saat tidur untuk mengurangi risiko sindrom kematian mendadak pada bayi (SIDS).
  • Jangan beri topi atau menutup kepala bayi saat tidur.
  • Pastikan tak terdapat bukaan atau lubang yang bisa memerangkap kepala bayi pada papan bagian kepala atau kaki tempat tidur Anda. 
  • Pastikan kasur pas masuk ke dalam tempat tidur sehingga bayi tak bakal terperangkap di sela-selanya.
  • Jangan tidur dengan bayi jika Anda baru minum obat-obatan yang membuat Anda mengantuk atau saat Anda menderita kurang tidur sehingga membuat Anda sulit bangun.
  • Jangan tempatkan tempat tidur Anda dekat gorden yang berjuntai-juntai sehingga bayi Anda bisa tercekik karenanya.
  • Jangan biarkan bayi tidur sendirian di tempat tidur orang dewasa.

Sampai kapan si bayi tidur bersama orang tuanya? Asal tahu saja, semakin bertambah semakin tak tega kita melepasnya. Para pakar menyarankan, masa transisi bayi menempati ranjangnya sendiru bisa dimulai pada usia enam bulan. Pada usia itu, menurut mereka, lebih mudah ketimbang menundanya sampai berlarut-larut.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement