REPUBLIKA.CO.ID, Bila anak-anak melihat situs porno, para eksekutif Google menolak untuk bertanggung jawab. Mereka mengatakan, itu adalah salah orangtua si anak. Mereka menyebutkan, hanyalah 'mitos' bila ada hukum yang dapat melindungi anak dari pornografi internet.
Naomi Gummer, seorang eksekutif Google, bersikukuh menyatakan para orangtua yang harus bertanggung jawab untuk melindungi anak-anak mereka dari material yang mengganggu.
Dia juga menyebutkan, banyak orangtua yang terlibat membantu anak-anak menggunakan jejaring sosial seperti Facebook kendati mereka belum cukup umur. Dia juga mengungkapkan, saat ini konten seksual online sangat keterlaluan. Kendati begitu, hanya segelintir anak yang 'terganggu' saat melihat konten tersebut.