Senin 16 Apr 2012 15:39 WIB

Beginilah Cara Musik Religi Mendunia (Bag 2-habis)

Rep: Agung Sasongko/ Red: Hafidz Muftisany
Maher Zain
Foto: Republika/Agung
Maher Zain

REPUBLIKA.CO.ID,Pesan Positif

Dari pasar sendiri, para perusahan rekaman mengatakan masuknya musik religi mengisi kelemahan industri musik yang belum menuhi kebutuhan pendengar muslim."Pasar belum sepenuhnya menerima musik religi, tapi kami punya cara agar musik ini tidak berafiliasi dengan agama tertentu tetapi perlu dibuat secara universal. Islam sendiri merupakan rahmat bagi semesta alam bukan hanya muslim saja," papar dia.

Raef menilai jenis musik yang ditawarkan industri kali ini tidak memenuhi kebutuhan rohani pendengarnya. Jadi, hanya fokus pada pemenuhan kebutuhan duniawi saja. Sementara, apa yang telah dimulai Yusuf dan musisi muslim lainnya adalah mencoba agar karya yang dibuat dapat memenuhi kebutuhan dunia dan akhirat juga.

"Saya merasa frustasi dengan apa yang saya dengar di radio. Lalu, saya ambil gitar, saya buat musik untuk para saudara-saudaraku yang muslim," kata Raef.

Mahasiswa sebuah universitas di London, Nuzhat Ahmed, 25 tahun, mengaku lagu-lagu religi yang kini banyak beredar sangat inspiratif. Lagu yang didengarnya menawarkan nuansa yang berbeda untuk mendekatkan diri dengan Allah SWT dan Nabi Muhammad SAW. "Dengan lirik yang mendalam, kadang aku menitikan air mata mendengarnya," kata dia.

Melihat dari potensi yang ada, Rahman berencana untuk memperluas jangkau pasar. India merupakan target pasar selanjutnya setelah Indonesia. "Untuk itu, kualitas dan mutunya perlu ditingkatkan," ujarnya.

Maher zain merasa optimis, muslim religi dapat mendunia. Tidak hanya didengar kalangan muslim tapi seluruh umat beragama didunia. "Saya percaya itu," kata dia

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
Advertisement
Advertisement