REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Bayi prematur, yang lahir sebelum berusia 39 pekan dalam kandungan, berisiko tinggi terkena berbagai penyakit. Salah satunya adalah penyakit asma.
Hasil penelitian Universitas Warwick, Leicester, Liverpool dan National Perinatal Epidemiology Unit menunjukkan indikasi tersebut. Para peneliti melihat hasil kesehatan dari 14 ribu anak yang lahir sebelum 39 pekan itu memiliki risiko kesehatan sedikit lebih tinggi hingga ia berusia lima tahun. Penelitian ini sendiri dilakukan hingga anak-anak tersebut berumur sepuluh tahun.
Hasil penelitian telah dipublikasikan dalam British Medical Journal (BMJ). Hasilnya menemukan bahwa 17 persen bayi yang lahir beberapa minggu lebih awal itu menderita asma saat mereka masih muda.
Dr Elaine Boyle, peneliti dari Universitas Leicester, mengatakan bahwa bayi yang lahir di usia penuh (39 pekan) itu jauh lebih baik status kesehatannya. “Apa yang kami temukan adalah gradien risiko kesehatannya meningkat pada bayi yang lahir prematur,” ujarnya seperti dilansir dari Newsnow.
Sementara Chief Executive Special Care Baby Charity Bliss, Andy Cole, mengatakan bayi yang lahir dengan risiko asma tinggi ini nantinya harus dilakukan pemeriksaan kesehatan secara intensif. “Ini untuk memastikan agar mereka tetap sehat,” ujarnya.