REPUBLIKA.CO.ID, Ada kucing nakal, kucing manis, bermain piano, jatuh, berlari-lari di lapangan olah raga. Ada juga kucing yang menyerang anjing, bahkan yang belakangan ramai, kucing roti.
Kucing tersebut kepalanya dilingkari roti. Roti menjadi bingkai pada kepala kucing yang di foto.
Inilah figur populer yang belakangan ini terus meramaikan jagat internet: kucing. Menurut Humane Society, organisasi penyayang binatang Amerika, ada sekitar 86 juta pemilik kucing di Amerika, delapan juta lebih banyak daripada pemilik anjing.
Setidaknya ada satu kucing di setiap rumah orang Amerika. Lebih dari separuh pemilik kucing di Amerika punya satu atau lebih kucing, meskipun kucing lebih acuh dibandingkan anjing, sahabat setia manusia.
Di situs “Mashable”, Amy Mae Elliot bertanya “mengapa situs internet menyukai kucing? Ia menjawab sendiri pertanyaannya, antara lain: Kucing lucu dan menyenangkan untuk dipeluk. Sebagian orang beranggapan mereka sama sekali tidak lucu, tetapi sinis dan jahat. Ketimbang mengibas-ibaskan ekornya yang menandakan mereka senang, kucing menyeringai dengan sombong dan terkadang menyipitkan mata dan tampak tidak bisa dimengerti.
Sepengetahuan pemiliknya, kucing hidup dengan caranya sendiri. Hanya kalau mau saja kucing mengijinkan dirinya dilatih atau melakukan sesuatu. Seperti ungkapan “mengarahkan kucing adalah kegiatan yang tidak produktif”.
Jadi ketika kucing berlaku bodoh pada sebuah video, kita terkesima. Bahkan penyayang kucing sekalipun tidak keberatan menonton kucing yang sombong dipermalukan.
Seorang pembaca situs Mashable berkomentar bahwa kucing-kucing terkenal di internet karena pemilik anjing punya jalan anjing dan tempat mengikat anjing di mana mereka bisa bercengkerama dengan peliharaan mereka dan pemilik anjing lainnya.
Karena kucing tidak berjalan-jalan dengan pemiliknya atau bermain dengan kucing yang tidak dikenal, situs internet adalah satu-satunya tempat bagi para pemilik mereka untuk berkumpul. Yang lainnya menyimpulkan daya tarik kucing, tulisnya, “perilaku kucing sangat menarik perhatian”.