Selasa 05 Jul 2011 19:05 WIB
KH Zainuddin MZ Berpulang

KH Zainuddin MZ (6):

Red: cr01
KH Zainuddin MZ
Foto: Antara
KH Zainuddin MZ

REPUBLIKA.CO.ID, Petualangan di dunia politik ternyata tidak menenangkan batin Zainuddin. Ia merindukan dunianya yang lama, berbaur di tengah umat yang mengelukannya kala berorasi.

Lepas dari PBR, Pak Kiai kembali kembali fokus untuk berdakwah, mencoba meraih kembali pamornya yang sempat tenggelam lama. Ia mulai mengisi sejumlah pengajian dan majelis taklim di seputaran ibukota dan sekitarnya.

Suatu ketika—sekitar dua tahun lalu—sang Dai kondang mengisi tausiyah (pengajian) di Pengadilan Negeri (PN) Jakarta Selatan. Sebagaimana dulu, ceramahnya tetap berbobot, berisi, penuh guyon dan humor, namun mengena di hati.

Jamaah yang hadir memenuhi ruang sidang pengadilan yang disulap jadi venue pengajian. Bahkan sebagian di antara mereka yang tidak mendapat tempat di ruang utama, berjejalan di bagian luar ruangan.

Saat itu, Zainuddin terlihat lebih gemuk dari beberapa tahun sebelumnya ketika ia masih sibuk berdakwah keliling Nusantara. "Alhamdulillah, kini saya mulai kembali ke umat," ujarnya, kala ditemui usai ceramah yang berlangsung satu jam lebih itu.

Tidak tertarik politik lagi, Pak Kiai? "Politik cukup sudah. Ternyata maqom (tempat) saya bukan di sana. Biarlah itu menjadi porsi orang lain," jawabnya.

Sambil berjalan beriringan menuju tempat parkir kendaraannya, Zainuddin berbicara tentang banyak hal, terutama tentang come back-nya ke dunia dakwah. "Saya tak henti bersyukur kepada Allah, ternyata umat masih merindukan saya," ujarnya sambil tersenyum. "Dan saya pun sangat merindukan mereka."

Ke depannya, ia berharap akan semakin sering mengunjungi umat, berbaur dan berbagi dengan mereka. "Saya hanya ingin fokus berdakwah sebagaimana dahulu. Saya ingin lebih dekat dengan umat," katanya seraya bergegas ke mobil yang telah menantinya di halaman depan pengadilan.

"Salam ya, buat teman-teman di kantor," ia berpesan. Lalu masuk ke dalam mobil yang membawanya pergi dari kerumunan jamaah.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement