REPUBLIKA.CO.ID,DENPASAR--Sebuah metode baru dalam membantu melancarkan persalinan bagi para ibu hamil terus dikampanyekan dengan menggabungkan gerakan gerakan senam yoga, pilates, hypnoteraphy dan taichi yang dikenal dengan metode yophytta maternaa
"Untuk pertama kalinya kami menyelenggarakan senam bersama ibu hamil di Bali dengan melakukan senam "Yophytta Materna', sebelumnya kami gelar di Jakarta dan Surabaya" kata dr.Muliaman Mansyur saat jumpa pers disela seminar bertajuk jalan emas menjadi ibu ideal yang diikuti ratusan ibu hamil di Denpasar, Ahad.
Dijelaskan Muliaman, senam Yophytta Materna bagi para ibu hamil tersebut, merupakan perpaduan gerakan harmonis dari yoga, pilates, hypno teraphy dan tai chi dilakukan secara aman dan santai.
"Semua gerakan dilakukan merupakan sistem kesehatan yang bersifat holistik baik jiwa, pikiran dan tubuh dilakukan dengan sistem gerak yang halus tidak menghentak dan paduan pernafasan yang harmonis," kata Muliaman yang menjabat Brand Manager Anmum System PT Fontrerra Brands Indonesia.
Gerakan pilates misalnya, merupakan perpaduan gerak dari kebijakan kuno dan modern yang memberikan kontrol penuh pada tubuh, pikiran dan jiwa yang dilakukan dengan gerak nafas.
"Gerakan menggunakan metode ini telah kami lakukan selain cukup asyik dan bermanfaat bagi ibu hamil juga sebagai edukasi nutrisi bagi 5000 ibu hamil di Indonesia. Kami selalu menggandeng rumah sakit supaya setelah mengikuti acara ini ada keberlanjutannya, ibu ibu bisa mengikutinya di rumah sakit," ujar dia.
Dengan menggunakan metode ini diharapkan para ibu hamil bisa lebih fokus energinya dalam menghadapi persalinanannya. "Senam ini bisa diikuti oleh ibu hamil setelah usia kandungannya diatas lima bulan," jelas Muliaman.
Sementara pembicara lainnya dr IB Putra Adnyana SpOG (K), mengingatkan agar para ibu hamil perlu mengkonsumsi gizi yang baik, tepat dan seimbang. Terlebih bagi para ibu hamil dengan risiko tinggi perlu mendapat pemantauan sejak dini.
"Mereka yang memiliki kehamilan risiko tinggi harus dipantau karena sejak proses hamil kelahira hingga nifasya berpotensi tidak berjalan normal," katanya mengingatkan. Sehingga harus dilakukan deteksi dini dengan screening, pengobatan dan rehabilitasi, sehingga bisa lenih nyaman.
"Dengan memeriksakan dan mendeteksi sejak dini serta mengikuti metode senam Yophytta ini diharapkan prpses kehamilan itu menjadi sesuatu yang menyenangkan bukan menakutkan," ucapnya.
Mereka yang masuk kategori memiliki risiko kehamilan seperti kelahiran pertama, hamil sebelum usia 14 tahun, kehamilan diatas usai 35 tahun hingga kehamilan dalam jarak kurang dari 2 tahun.
Untuk itu mereka diharapkan bisa melakukan deteksi dini dengan memeriksakan ke dokter kandungan minimal 3 kali dalam kehamilannya. Selain itu juga menjaga nutrisi dan zat makanan yang cukup dan lebih baiknya mengikuti senam dengan metode tersebut.