REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Menyeimbangkan pekerjaan dan mengasuh anak kian menantang di era modern. Banyak orang tua merasa terjebak antara deadline kantor dan waktu bersama anak. Namun, berbagai penelitian menunjukan bahwa co-parenting bisa jadi kunci untuk meringankan beban tersebut.
Pakar parenting Shruti Dwivedi mengatakan pengasuhan bersama (co-parenting) sangat berpengaruh bagi kesehatan emosional anak maupun kualitas hubungan pasangan. "Anak tidak membutuhkan orang tua yang sempurna. Mereka membutuhkan orang tua yang tenang, terhubung, dan kompak," kata Shruti seperti dilansir laman Hindustan Times, Kamis (4/12/2025).
la menjelaskan ketika kedua orang tua bekerja sebagai tim, rutinitas keluarga berjalan lebih lancar, konflik berkurang, dan suasana rumah menjadi lebih aman serta konsisten. Lingkungan emosional yang stabil inilah yang menjadi fondasi bagi perkembangan sosial, perilaku, dan rasa percaya diri anak.
Shruti membagikan beberapa strategi agar pasangan dapat mengelola pekerjaan dan pengasuhan tanpa burnout:
1. 'Rapat' rutin bareng pasangan
Menurut Shruti, setiap pekan pasangan sebaiknya duduk bersama untuk membagi tugas, menjadwalkan rapat, mengatur kebutuhan sekolah anak, serta merencanakan rutinitas dan menu harian.