Rabu 03 Dec 2025 17:21 WIB

Film Timur Dinilai Bukan Cuma Kedepankan Aksi, Tapi Dramanya Juga Kuat

Iko Uwais berperan sebagai sutradara dan menjadi pemeran utama di film Timur.

Rep: Gumanti Awaliyah/ Red: Qommarria Rostanti
Aktor film berjudul Timur, Jimmy Kobogau (kiri) sebagai pemeran Sila, Aufa Assagaf (tengah) sebagai pemeran Apolo dan Yusuf Mahardika (kanan) sebagai pemeran Navy saat berkunjung ke kantor Republika, Jakarta, Rabu (3/12/2025). Film laga drama yang disutradarai Iko Uwais tersebut menceritakan tentang prajurit elit dalam misi penyelamatan berbahaya yang akan segera tayang pada 18 Desember 2025 mendatang di Bioskop.
Foto: Republika/Thoudy Badai
Aktor film berjudul Timur, Jimmy Kobogau (kiri) sebagai pemeran Sila, Aufa Assagaf (tengah) sebagai pemeran Apolo dan Yusuf Mahardika (kanan) sebagai pemeran Navy saat berkunjung ke kantor Republika, Jakarta, Rabu (3/12/2025). Film laga drama yang disutradarai Iko Uwais tersebut menceritakan tentang prajurit elit dalam misi penyelamatan berbahaya yang akan segera tayang pada 18 Desember 2025 mendatang di Bioskop.

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Aktor Yusuf Mahardika memerankan seorang prajurit muda bernama Arga dalam film drama aksi bertajuk Timur. Menurutnya, film ini tidak hanya mengeksplorasi elemen aksi, namun juga memiliki drama yang sangat kuat. Bahkan saat membawa keseluruhan skrip, Yusuf merasa sangat tersentuh.

"Saat baca skrip tuh, kan dibuat sama Mbak Titien Watimena ya. Jadi kayaknya Mbak Titien emang mau bikin narasi bahwa laki-laki juga fragile gitu. Misal walaupun dia petarung, tapi laki-laki bisa juga nangis," kata Yusuf saat berkunjung ke Republika, Jakarta, Rabu (3/12/2025).

Baca Juga

Film Timur disutradarai oleh Iko Uwais, yang juga menjadi pemeran utama sebagai karakter Timur. Cerita film berkisah tentang seorang prajurit elit bernama Timur (Iko Uwais) yang memimpin tim pasukan khusus untuk menyelamatkan sekelompok peneliti yang diculik di hutan terpencil. Misi berbahaya ini membuat Timur harus menghadapi perlawanan dari kelompok bersenjata dan kondisi alam yang ekstrem, serta kembali ke tanah masa kecilnya yang penuh kenangan.

Yusuf bercerita bahwa proses syuting film Timur mayoritas dilakukan di tengah hutan belantara. Lokasi syuting yang ekstrem ditambah cuaca tak menentu, diakui Yusuf, menjadi salah satu tantangan terbesarnya dalam menghidupkan karakter Arga.

"Penyesuaian itu juga jadi tantangan buat saya. Apalagi kan kita syuting panjang dan cuacanya gak nentu. Jadi untuk maintance karakter yang kita bawa itu sangat rumit karena tiap hari cuaca berubah. Dan kita harus bisa bawain karakter seperti yang ada di skrip," ujar Yusuf.

la mengungkapkan proses syuting di hutan, yang dilakukan selama tiga bulan, sangat menguras mental dan fisiknya. Namun ia bersyukur karena didampingi oleh kru dan para pemain yang sangat solid. Keamanan selama syuting proses syuting pun sangat diperhatikan.

"Syuting di hutan tuh kena ke mental dan fisik deh. Tapi secara keseluruhan, karena pemainnya banyak, jadi enggak sengsara sendiri. Dan sebenarnya menyenangkan karena ada banyak orang yang ikut ke lokasi. Keamanan pemain dan kru juga dijaga sekali," kata Yusuf,

Ini juga pengalaman pertama Yusuf bisa diarahkan oleh Iko Uwais. Menurut dia, sosok Iko merupakan figur sineas serba bisa. "Aku banyak bekerja sama new comer, dan Bang Iko ini enggak keliatan seperti orang yang baru jadi sutradara. Pendekatan ke aktornya juga sangat enak, komunikatif, dia tahu apa yang dia mau, jadi lancar aja," kata Yusuf.

Film produksi Uwais Pictures ini juga akan dibintangi oleh Iko Uwais, Aufa Assagaf, Jimmy Kobogau, Stefan William, Andri Mashadi, Fanny Ghassani, Kiki Narendra, Yasamin Jasem, dan Iainnya. Film Timur dijadwalkan tayang di seluruh bioskop Indonesia mulai 18 Desember 2025.

 
 
 
View this post on Instagram
 
 
 

A post shared by Ameera Network (@ameeranetwork)

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
Advertisement

Rekomendasi

Advertisement