REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Kwartet Agak Laen menggelar lelang poster bertanda tangan dari seluruh pemain dan kru di ajang Jogja-NETPAC Asian Film Festival (JAFF) Market & JAFF 2025 yang berlangsung di Yogyakarta pada akhir pekan lalu. Seluruh hasil lelang tersebut diamanatkan untuk didonasikan sepenuhnya kepada para korban bencana banjir yang melanda wilayah Sumatera dan Aceh.
Aksi ini mendapatkan sambutan hangat dan dukungan masif, yang dibuktikan dengan hasil lelang poster yang berhasil mencapai angka Rp22 juta. "Berapapun hasilnya, akan kami sumbangkan ke korban bencana banjir bandang yang ada di Sumatera Utara, Sumatera Barat, dan Aceh,” kata perwakilan kwartet Agak Laen, Boris Bokir dalam keterangan tertulis yang diterima Republika.co.id pada Senin (1/12/2025).
Pernyataan ini kemudian diperkuat oleh Bene Dion yang berharap agar sumbangan tersebut menjadi berkah. "Semoga sumbangannya menjadi berkat dan bisa menolong saudara-saudara kita yang ada di sana,” kata dia.
Film komedi Agak Laen: Menyala Pantiku! mencatatkan rekor opening day di box office dan menembus angka fantastis 1.205.917 penonton hanya dalam waktu tiga hari penayangan. Film produksi Imajinari itu juga membuat gemuruh di gelaran Jogja-NETPAC Asian Film Festival (JAFF) Market & JAFF 2025 yang berlangsung di Yogyakarta.
Kehadiran kwartet ikonis Agak Laen, yang terdiri atas Bene Dion, Boris Bokir, Indra Jegel, dan Oki Rengga, bersama penulis dan sutradara Muhadkly Acho serta duo produser Ernest Prakasa dan Dipa Andika, pada 30 November 2025, disambut meriah oleh para pengunjung dan penggemar film. Kunjungan mereka ke JAFF 2025 tidak hanya sebatas sesi meet and greet. Tim Agak Laen: Menyala Pantiku! melakukan sejumlah gebrakan kreatif dan bernilai sosial.
Salah satu aksi unik yang menarik perhatian adalah sesi bermain gim Roblox bersama para pengunjung JAFF Market 2025. Rumah produksi Imajinari bersama kwartet Agak Laen secara khusus telah membuat map di platform Roblox yang secara detail menyimulasikan set panti jompo, yang menjadi latar utama kisah detektif yang kocak dan penuh intrik dalam film tersebut. Kehadiran simulasi virtual ini menunjukkan betapa seriusnya Imajinari dalam membangun universe Agak Laen berinteraksi dengan audiens lintas platform.
Ikuti Whatsapp Channel Republika