REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Direktur Utama PT Produksi Film Negara, Riefian Fajarsyah atau lebih dikenal sebagai Ifan Seventeen, mengungkapkan pihaknya berencana mengembangkan kembali film Si Unyil. Dia menilai kisah dan karakter Unyil sangat penting untuk diperkenalkan kepada anak-anak zaman sekarang.
"Salah satu IP film anak yang dimiliki negara, dan seluruh masyarakat Indonesia sudah familiar itu kan Si Unyil. Dan ini yang memang sedang kita coba bangkitkan dan hidupkan lagi di PFN sekarang," kata lfan saat diwawancara seusai konferensi pers film Pelangi di Mars di kawasan Senayan, Jakarta, Senin (24/11/2025).
Menurut Ifan, hingga saat ini PFN baru memulai tahap diskusi awal, sehingga belum ditentukan bagaimana format film Si Unyil. la pun mengungkap bahwa film Si Unyil kemungkinan akan mulai diproduksi tahun depan.
"Cuma memang balik lagi semua itu butuh proses. Tapi kemungkinan film Si Unyil baru akan di-develop tahun depan," kata dia.
PFN saat ini memberikan dukungan terhadap film Pelangi di Mars garapan rumah produksi Mahakarya Pictures. Menurut Ifan, film garapan sutradara Upie Guava ini merupakan salah satu film yang penting ditonton oleh anak-anak Indonesia. Di film ini, PFN turut berinvestasi sekaligus membantu distribusi dan promosi.
"Untuk saat ini, kami di PFN fokus dulu ke IP baru yaitu film Pelangi di Mars. Ini menjadi film pertama yang didukung oleh PFN di bawah kepemimpinan saya," kata Ifan.
Sebagai informasi, Si Unyil adalah film seri televisi anak-anak Indonesia produksi PFN yang diciptakan oleh Drs Suyadi. Film seri ini mengudara setiap hari Ahad pagi di TVRI pada tanggal 5 April 1981 sampai 21 November 1993. Si Unyil kemudian dibangkitkan kembali setiap Ahad pagi di RCTI pada tanggal 21 April 2002 hingga awal 2003.
Ditujukan bagi anak-anak, film seri boneka ini menceritakan tentang seorang anak bernama Unyil dan petualangannya bersama teman-temannya. Kata "Unyil" berasal dari mungil yang berarti kecil.
Si Unyil telah menjadi salah satu bagian tak terpisahkan dari budaya populer di Indonesia. Bahkan banyak orang tidak dapat melupakan berbagai unsur seri ini, mulai dari lagu temanya yang dimulai dengan kata-kata "Hom-pim-pah alaiyum gambreng!" sampai tokoh-tokoh seperti Pak Raden dan Pak Ogah dan kalimat seperti "Cepek dulu dong!". Saat ini boneka-boneka si Unyil telah menjadi koleksi di Museum Wayang di Jakarta.
View this post on Instagram