Sabtu 27 Sep 2025 17:03 WIB

Jennifer Lawrence: Genosida di Gaza Mengerikan dan tidak Bisa Diterima

Lawrence hadir di festival tersebut untuk pemutaran film terbarunya, "Die My Love".

Rep: Gumanti Awaliyah/ Red: Israr Itah
Jennifer Lawrence
Foto: AP
Jennifer Lawrence

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Aktris peraih Oscar, Jennifer Lawrence, menyebut situasi yang terjadi di Gaza sebagai genosida. Ia menyatakan keprihatinan mendalam terhadap penderitaan warga Palestina. Hal ini disampaikannya saat menghadiri konferensi pers Festival Film San Sebastian di Spanyol.

"Saya ketakutan dan ini sangat mengerikan. Apa terjadi di Gaza tidak kurang dari sebuah genosida, dan itu tidak bisa diterima. Saya takut untuk anak-anak saya, dan untuk semua anak-anak kita," kata Lawrence seperti dilansir dari Variety, Sabtu (27/9/2025).

Baca Juga

Lawrence hadir di festival tersebut untuk pemutaran film terbarunya, "Die My Love", sekaligus menerima penghargaan kehormatan Donostia Award. Dalam kesempatan itu, Lawrence juga menyinggung kondisi politik di Amerika Serikat. la mengungkapkan keprihatinannya terhadap generasi muda yang tumbuh dalam budaya politik yang dinilainya penuh kebohongan dan minim empati.

"Anak-anak yang sekarang mulai memilih pada usia 18 tahun akan menganggap hal ini sebagai sesuatu yang normal bahwa politik tidak punya integritas, bahwa politisi berbohong, dan tidak ada empati. Dan, kita semua harus ingat, saat kita mengabaikan apa yang terjadi di satu sisi dunia, tidak lama lagi hal itu bisa terjadi di sisi kita juga," kata dia.

Meskipun vokal dalam menyampaikan sikapnya, Lawrence menekankan bahwa tanggung jawab untuk memperbaiki masalah politik global tidak seharusnya dibebankan pada seniman atau artis.

"Saya berharap bisa mengatakan atau melakukan sesuatu untuk memperbaiki situasi yang sangat kompleks dan memalukan ini. Tapi kenyataannya, ketakutan kami untuk bicara terlalu banyak adalah karena kata-kata kami bisa saja digunakan untuk memperburuk situasi," kata dia.

la pun mengajak publik untuk fokus pada akuntabilitas dan pentingnya partisipasi politik. Ia ingin orang-orang fokus pada siapa yang benar-benar bertanggung jawab, apa yang bisa dilakukan, dan kapan mereka harus menggunakan hak suara.

"Jangan biarkan aktor dan seniman, yang berusaha menyuarakan kebebasan berekspresi, dijadikan kambing hitam atas masalah yang bukan kami ciptakan," lanjutnya.

Sebelumnya dalam sesi yang sama, Lawrence menyampaikan keprihatinannya terhadap kebebasan berekspresi di Amerika Serikat yang menurutnya sedang berada dalam ancaman. la menyebut festival film sebagai ruang penting untuk membangun empati dan solidaritas.

"Kita bisa melihat cerita satu sama lain, saling terhubung, belajar, dan yang paling penting menyadari bahwa kita semua saling terhubung dan layak mendapatkan empati dan kebebasan," kata bintang The Hunger Games itu.

Film "Die My Love", yang dibintangi Lawrence dan Robert Pattinson, akan tayang perdana di San Sebastian malam ini. Film ini sebelumnya mendapat standing ovatior selama enam menit di Festival Film Cannes dan telah dibeli oleh platform streaming Mubi dalam kesepakatan senilai 24 juta dolar AS.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement

Rekomendasi

Advertisement