REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Loket Screen, salah satu subevent dalam rangkaian acara Pop City di Blok M Hub, menyuguhkan deretan film indie yang jarang diputar di Indonesia. Mengusung konsep layar tancap, Loket Screen berupaya menghadirkan pengalaman menonton film dengan cara yang lebih akrab dan merakyat.
Digelar selama empat hari dari 25 hingga 28 September, Loket Screen akan menampilkan total 14 film pendek dan delapan video musik. Kurasi film dilakukan oleh dua komunitas film independen yakni Screening by Ledakan dan BisaSinema.
Bussinees partnership Loket Screen, Tazkia, menjelaskan proses kurasi film juga mempertimbangkan relevansi dengan semangat Pop City yang ingin menampilkan talenta baru serta karya segar dari industri kreatif Indonesia. Salah satu film yang menjadi sorotan adalah Little Rebel Cinema karya Khozy Rizal, yang baru saja kembali dari festival film Berlinale di Jerman.
"Filmnya Khozy ini tuh baru dua atau tiga kali kayakmya diputar di Indonesia. Untuk Jakarta sendiri baru diputar sekali, makanya kita pengen banget nayangin film ini di Loket Screen," kata Tazkia saat diwawancara Republika.co.id di sela acara Pop City, Kamis (25/9/2025).
Tazkia mengatakan konsep layar tancap dipilih untuk memberikan pengalaman sinematik berbeda yang lebih inklusif dan merakyat. Selain itu, pihaknya juga ingin agar ruang sinema lebih menyatu dengan platform lain yang hadir di Pop City.
"Bioskop memang punya pengalamannya sendiri, tapi layar tancep membawa nuansa nostalgia sekaligus membuktikan bahwa film bisa dinikmati di mana saja, bersama siapa saja," kata dia.
Judul lain yang akan tayang di Loket Screen antara lain Film Wajib Tonton Sebelum Mati karya Razny Mahardhika, Ikan Terganteng Sedunia karya Netanya Yemima, Dancing Colors karya Mohammad Reza, Woo Woo karya Ismael Basbeth, Bukan Anak Meriam karya Nehemia Pareang, hingga Tutup Hari Kiamat karya Dzauqy Rizal. Selain pemutaran film, BisaSinema juga membuka ruang edukasi melalui workshop teknis perfilman, terutama di bidang kamera dan pencahayaan. Diskusi yang diisi oleh Ace Raden dan Aco Tenri, dua figur muda bertalenta di industri film dan musik video Indonesia.
"Aco Tenri dan Ace Raden ini emang udah banyak dikenal. Ace ini misalnya dia director dari musik videonya Nadine sama Maudy Ayunda. Jadi nanti bakal sharing-sharing di sini," kata dia.
View this post on Instagram