REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA – Jakarta Running Festival (JRF) 2025 kembali digelar dengan skala yang lebih besar dan prestisius. Setelah sukses menarik lebih dari 16.000 pelari pada 2024, tahun ini wondr JRF 2025 resmi menyandang status World Athletics Label Road Race untuk kategori Half Marathon (21,0975 km) dan Marathon (42,195 km). Status ini menandai langkah penting JRF dalam memenuhi standar teknis penyelenggaraan internasional.
Penyelenggara menargetkan lebih dari 27.000 peserta dari 45 negara, termasuk sekitar 1.000 pelari mancanegara. Pemerintah Provinsi DKI Jakarta memberikan dukungan penuh pada acara ini, memandang JRF sebagai inisiatif strategis untuk meningkatkan posisi Jakarta di kancah global sekaligus mendorong sports tourism.
Gubernur DKI Jakarta Pramono Anung mengatakan pihaknya akan mempersiapkan fasilitas kota sebaik mungkin agar JRF berjalan lancar. Ia menyebut Pemprov DKI sudah berkoordinasi dengan Dishub, Polda Metro Jaya, dan instansi terkait untuk mendukung penyelenggaraan.
Direktur Utama PT KLAB Dickie Widjaja menjelaskan JRF 2025 bukan sekadar lomba lari, melainkan perayaan olahraga yang membawa Jakarta ke radar pelari dunia. Ia menyoroti kemitraan resmi dengan Strava serta aktivasi internasional di Singapura dan Kuala Lumpur sebagai bukti keseriusan promosi JRF ke komunitas global.
Ketua PB PASI Luhut B. Panjaitan menyebut rute JRF sudah diukur dan tersertifikasi sesuai standar global. Sejumlah atlet nasional ditargetkan memecahkan rekor, sementara kualitas udara Jakarta yang membaik serta dorongan penggunaan kendaraan listrik diyakini akan meningkatkan kenyamanan pelari internasional.
Selain lomba lari, JRF 2025 menghadirkan Race Expo dan Zona Sorak yang menampilkan keragaman budaya Jakarta. Tahun ini JRF Expo diproyeksikan menarik lebih dari 60.000 pengunjung dengan partisipasi lebih dari 100 merek, serta dukungan lebih dari 400 komunitas untuk Zona Sorak.
JRF 2025 juga menegaskan komitmen keberlanjutan. Seluruh emisi karbon dari perjalanan peserta, energi, hingga produksi limbah akan dihitung dan diimbangi melalui proyek ramah lingkungan. Pada penyelenggaraan 2024, sekitar 15,9 ton sampah berhasil dikelola dengan 11,7 ton CO₂e berhasil dikurangi berkat daur ulang. Tahun ini angka pengelolaan limbah diperkirakan meningkat seiring bertambahnya peserta dan pengunjung.
Panitia JRF bekerja sama dengan MRT Jakarta untuk mempermudah akses transportasi publik. Pada hari acara, MRT akan beroperasi lebih awal dan pelari mendapatkan akses gratis MRT serta Transjakarta, sehingga mengurangi kemacetan sekaligus menurunkan emisi karbon.