REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Brawijaya Hospital resmi mengubah layanan fertilitas unggulannya menjadi Benih IVF Center by Brawijaya Hospital. Nama ‘Benih’ melambangkan awal kehidupan dan harapan, serta pertumbuhan yang penuh makna.
Hal itu sekaligus mempertegas komitmen rumah sakit (RS) dalam menghadirkan layanan fertilitas yang holistik dan humanis dengan pendekatan personal yang berfokus pada keberhasilan pasien. Sejak berdiri pada September 2023, Benih IVF Center telah melayani lebih dari 2.000 pasien dengan tingkat keberhasilan kehamilan di atas rata-rata nasional.
Benih IVF Center menggandeng Dr. Robert Fischer, MD sebagai medical advisor untuk mengembangkan Fischer Concept Protocol, pendekatan fertilisasi in vitro (IVF) yang
dipersonalisasi yang berfokus penyesuaian perawatan hormonal dan waktu prosedur untuk masing-masing pasien. Fiscer adalah seorang pakar IVF dunia yang juga terafiliasi dengan Star Fertility Malaysia.
"Saya sangat senang bisa kembali ke Indonesia, khususnya ke Benih IVF Center by Brawijaya Hospital, yang saya anggap sebagai mitra penting dalam mendorong standar layanan fertilitas di Asia," ujarnya dalam seminar Redefining IVF Success: Personalized Medicine and Emerging Technologies at the Core di Brawijaya Hospital dikutip Senin (4/8/2025).
Menurut Fischer, Benih IVF Center hadir berlandaskan harapan dan kepercayaan. "Benih adalah nama yang sarat makna-emosional dan penuh harapan-yang mencerminkan dedikasi klinik ini dalam mendampingi setiap pasangan meraih impian menjadi orang tua," ucapnya.
Presiden Direktur Brawijaya Hospital Group, Devin Wirawan menyampaikan, kolaborasi denga Robert Fischer adalah langkah strategis yang memperkuat komitmen RS untuk menghadirkan keunggulan bagi masyarakat Indonesia. "Benih IVF Center lahir dari fondasi global excellence, namun tetap berpijak pada nilai-nilai lokal, kedekatan, empati, dan pelayanan yang holistik," kata Devin.