Selasa 08 Jul 2025 10:14 WIB

Musisi Lewis Capaldi Beri Terapi Kesehatan Mental Gratis untuk Penggemar

Lewis Capaldi sempat mengambil jeda dari dunia musik akibat sindrom Tourette.

Rep: Gumanti Awaliyah/ Red: Qommarria Rostanti
Musisi Lewis Capaldi. Dia bekerja sama dengan platform terapi daring BetterHelp untuk memberikan akses terapi gratis selama 734 ribu jam kepada para penggemarnya di seluruh dunia.
Foto: Dok. Scott A Garfitt/Invision/AP
Musisi Lewis Capaldi. Dia bekerja sama dengan platform terapi daring BetterHelp untuk memberikan akses terapi gratis selama 734 ribu jam kepada para penggemarnya di seluruh dunia.

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Musisi Lewis Capaldi kembali menjadi sorotan, kali ini bukan hanya karena musiknya, melainkan karena kepeduliannya terhadap kesehatan mental. Penyanyi asal Skotlandia tersebut bekerja sama dengan platform terapi daring BetterHelp untuk memberikan akses terapi gratis selama 734 ribu jam kepada para penggemarnya di seluruh dunia.

Melalui inisiatif ini, penggemar Capaldi dapat mengakses layanan terapi online selama satu bulan tanpa biaya. Langkah ini dilatarbelakangi oleh pengalaman pribadi sang musisi yang secara terbuka mengaku bahwa terapi adalah kunci pemulihan kondisi mentalnya.

Baca Juga

"Terapi adalah alasan saya bisa kembali jadi musisi. Dampaknya dalam dua tahun terakhir luar biasa. Saya rasa saya tidak akan pernah berhenti. Sebagai bentuk terima kasih kepada penggemar yang telah mendukung saya, saya ingin membantu mereka lewat program ini bersama BetterHelp," kata Capaldi seperti dilansir laman NME, Selasa (8/7/2025).

Pihak BetterHelp menyambut baik kolaborasi ini. Chief Growth Officer BetterHelp, Sara Brooks, menyebut kehadiran Capaldi sebagai sosok publik yang terbuka tentang terapi sangat penting dalam mengubah cara pandang masyarakat.

"Tiga dari empat orang secara global mengakui pentingnya kesehatan mental, tetapi banyak yang masih takut untuk mencari bantuan. Suara Lewis sangat berpengaruh dalam mematahkan stigma tersebut," ujarnya.

Capaldi sempat mengambil jeda dari dunia musik pada 2023, seusai penampilannya di Glastonbury Festival terganggu akibat gejala Tourette Syndrome yang ia alami. Meski kesulitan menyelesaikan lagu, ribuan penonton kala itu justru ikut bernyanyi, membantu Capaldi menyelesaikan setnya dengan penuh haru.

Momen tersebut memicu gelombang dukungan dari penonton di festival maupun warganet di seluruh dunia. Seorang ibu dari remaja penyandang Tourette menyebut penampilan Capaldi sebagai sesuatu yang sangat mengharukan, bahkan mengaku menangis saat menyaksikannya.

Mengenang kembali peristiwa tersebut, Capaldi mengaku saat itulah ia menyadari bahwa dirinya butuh istirahat. "Dua lagu pertama di Glastonbury, saya tahu saya tidak bisa lanjut. Itụ panggung Pyramid, pertunjukan besar-mungkin yang paling besar dalam karier saya. Tapi saya merasa, saya tidak bisa terus begini, terhadap diri saya sendiri maupun orang lain," ujarnya.

Kini, Capaldi kembali dengan single terbarunya berjudul "Survive", dan tampil lagi di Glastonbury 2025. la juga mengumumkan jadwal tur di Inggris dan Irlandia pada September mendatang, serta tur Australia dan Selandia Baru yang akan dimulai akhir tahun ini. Tiket sudah mulai dijual, sementara pre-sale untuk kawasan Australia dan Selandia Baru dibuka sebelum penjualan umum pada Kamis, 10 Juli pukul 14.00 waktu setempat.

 

 

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement

Rekomendasi

Advertisement