REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Siapa sih yang mau dianggap nyebelin sama orang di sekitarnya? Tapi terkadang tanpa sadar, kebiasaan-kebiasaan kecil ini jadi pemicu rasa jengkel bagi orang lain.
"Definisi ketidaksopanan adalah tidak beradab. Kurangnya sopan santun. Saya pikir terkadang itu, dengan sendirinya, bisa menular," kata konselor sosial Sandra Raichart kepada NTNV dikutip dari laman Best Life pada Selasa (2/7/2025).
Dia mengatakan ketidaksopanan itu menular, dan akan menjadi lebih buruk jika kita tidak mengubahnya. "Kita benar-benar bisa mulai mengurangi ketidaksopanan dengan bersikap mindful. Self-awareness merupakan langkah awal yang baik," kata dia.
Berikut ini 11 kebiasaan yang mungkin tanpa disadari, diam-diam mengganggu orang di sekitarmu:
1. Selfie berlebihan
Tidak perlu memotret diri sendiri sepanjang hari, apalagi jika itu mengganggu kenyamanan orang lain. "Jika Anda memposting lebih dari tiga kali sehari di Facebook, Anda akan membuat orang jengkel," kata pakar etiket siber Julie Spira kepada New York Daily News.
Dia menambahkan, "Jika satu teman membanjiri seluruh feed Anda, Anda mungkin akan berhenti berteman dengan orang itu karena bukan itu alasan Anda ingin melihat media sosial".
2. Merokok sembarangan
Kebiasaan merokok terus-menerus, apa pun zatnya, bisa sangat mengganggu. Usahakan merokok di tempat khusus merokok dan jangan pernah di dekat anak-anak.
3. Main ponsel saat bersosialisasi
Memainkan ponsel saat sedang bersama orang yang seharusnya kamu ajak berinteraksi dinilai sangat tidak sopan dan menjengkelkan. Tidak ada yang lebih mengganggu daripada mencoba berbicara dengan seseorang yang terdistraksi oleh ponselnya.
4. Memutar musik tanpa headphone
Meskipun kamu suka musikmu, orang lain belum tentu. Gunakan headphone atau earphone saat ingin mendengarkan musik di tempat umum.
5. Kaki goyang-goyang tanpa sadar
Coba kendalikan kebiasaan menggoyangkan kaki tanpa henti. "Menggoyangkan kaki saat duduk mengirimkan pesan besar kepada semua orang di sekitar Anda tentang perasaan cemas atau jengkel Anda atau keduanya," kata psikolog Susan Krauss Whitbourne melalui Psychology Today.
"Kaki Anda adalah area terbesar tubuh Anda, jadi ketika bergerak, orang lain sulit untuk tidak menyadarinya," ujarnya lagi.