Kamis 12 Jun 2025 21:57 WIB

Liam Gallagher Nyesel Oasis Bubar, Pengen Tetap Bermusik Bareng

Sejak perpecahan Oasis pada 2009, Liam dan Noel Gallagher diliputi ketegangan.

Rep: Gumanti Awaliyah/ Red: Qommarria Rostanti
Musisi Liam Gallagher. Liam mengungkapkan bahwa periode setelah bubarnya Oasis merupakan masa yang penuh penyesalan.
Foto: Republika/Wihdan Hidayat
Musisi Liam Gallagher. Liam mengungkapkan bahwa periode setelah bubarnya Oasis merupakan masa yang penuh penyesalan.

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Musisi Liam Gallagher mengungkapkan bahwa periode setelah bubarnya Oasis merupakan masa yang penuh penyesalan. Menjelang tur reuni yang akan dimulai Juli mendatang, ia menyampaikan harapan agar Oasis bisa terus bersatu sebagai band.

Hal ini disampaikan sang vokalis melalui akun X, saat Liam menjawab pertanyaan penggemar mengenai perasaannya menyanyikan lagu-lagu Oasis kembali bersama sang kakak, Noel Gallagher. "Rasanya spiritual, tapi sampai sekarang saya tidak bisa berhenti memikirkan semua tahun yang terbuang. Seperti menyia-nyiakan waktu yang berharga," kata Liam seperti dikutip dari laman NME, Kamis (12/6/2025).

Baca Juga

Lalu saat ditanya apakah ada hal yang lebih baik dari tur konser reuni Oasis, ia menjawab, "Ya tetap bersama".

Tur reuni Oasis dimulai pada 4 Juli 2025 di Cardiff dan akan mencakup 19 pertunjukan di Inggris dan Irlandia, termasuk tujuh malam di Wembley Stadium, London. Sejumlah personel band dikabarkan telah memulai sesi latihan di London dalam beberapa pekan terakhir.

Sejak perpecahan Oasis pada 2009, hubungan antara Liam dan Noel Gallagher memang kerap diliputi ketegangan dan sindiran di media sosial maupun wawancara. Keduanya juga menempuh jalan musik masing-masing. Liam merilis beberapa album solo dan sempat membentuk Beady Eye, sementara Noel melanjutkan kariernya bersama High Flying Birds.

Rumor soal reuni kerap muncul selama lebih dari satu dekade, namun baru tahun lalu benar-benar membuahkan hasil. Meski begitu, isu mengenai kemungkinan perilisan materi baru masih simpang siur.

Liam sebelumnya sempat memancing harapan penggemar dengan menyebut album baru Oasis sudah rampung, dan memuji lagu-lagu baru yang ditulis Noel. Namun, pernyataan itu kemudian ia ralat sebagai lelucon belaka.

Dalam wawancara dengan NME tahun 2020, Liam mengaku tidak menikmati karier solonya. Ia pun mengatakan lebih menyukai dinamika sebagai bagian dari band.

Sementara itu, spekulasi tentang masa depan Oasis kembali mengemuka bulan lalu setelah manajer Alec McKinlay menyatakan tidak ada rencana perilisan musik atau penambahan jadwal tur. Menanggapi hal itu, Liam menegaskan bahwa keputusan apapun terkait Oasis hanya bisa dibuat oleh dirinya dan Noel.

"Yang akan membuat keputusan soal masa depan Oasis hanya saya dan Noel. Jadi kita jalani saja hari demi hari," kata Liam.

 

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
Advertisement

Rekomendasi

Advertisement