Kamis 22 May 2025 13:49 WIB

BPOM Luncurkan Subsite KataBPOM Lawan Berita Hoaks Obat dan Makanan

Salah satu tantangan komunikasi era digital yaitu informasi yang kadang menyesatkan.

Rep: Antara/ Red: Qommarria Rostanti
Berita hoaks (ilustrasi). Badan Pengawas Obat dan Makanan (BPOM) meluncurkan subsite KataBPOM.
Foto: Mgrol101
Berita hoaks (ilustrasi). Badan Pengawas Obat dan Makanan (BPOM) meluncurkan subsite KataBPOM.

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Badan Pengawas Obat dan Makanan (BPOM) meluncurkan subsite KataBPOM. Inisiatif ini merupakan upaya BPOM untuk memperluas akses komunikasi, informasi, dan edukasi (KIE) seputar obat dan makanan.

Situs tersebut dapat diakses di https://www.pom.go.id/katabpom. Kepala Biro Hukum dan Organisasi BPOM Andriana Krisnawati mengatakan tantangan komunikasi di era digital tidak lagi sekadar keterbatasan akses informasi, namun lebih pada derasnya informasi yang belum tentu akurat, bahkan sering kali menyesatkan. Maraknya hoaks dan misinformasi di media digital, katanya, menjadi bukti bahwa strategi KIE harus menjadi adaptif, responsif, dan inovatif.

Baca Juga

"Dengan navigasi yang mudah dan tampilan interaktif, KataBPOM dirancang untuk menjangkau masyarakat secara lebih luas, lintas generasi, dan juga lintas wilayah," ujarnya dalam webinar pada Kamis (22/5/2025).

Andriana menilai, KIE bukanlah sekadar kegiatan pelengkap saja, melainkan merupakan komponen utama komunikasi risiko yang menentukan sejauh mana pengalaman dan partisipasi masyarakat dalam upaya pelindungan kesehatan masyarakat. Menurutnya, subsite tersebut juga sebagai ruang kolaborasi untuk mengedukasi pihak internal maupun publik termasuk tenaga kesehatan, pendidik, komunitas, konsumen, dan kalangan media.

"Di dalamnya terdapat pula menu edukasi kolaboratif yang telah disusun bersama Masyarakat Antifitnah Indonesia atau Mafindo sebagai sebuah komitmen bersama untuk memberikan edukasi pada masyarakat dalam menangkis hoaks obat dan makanan," dia melanjutkan.

Pada kesempatan itu, katanya, pihaknya juga melaksanakan sosialisasi aplikasi evaluasi KIE versi 1.5 yang merupakan sebuah instrumen yang dirancang untuk mengukur tingkat efektivitas KIE yang dilakukan oleh unit penyelenggara KIE dengan BPOM. Hal tersebut, katanya, karena BPOM tak hanya ingin sekedar menjalankan KIE, namun juga memastikan efektivitas medianya agar publik paham pesan-pesannya.

Peluncuran subsite itu, katanya, menjadi momen untuk transformasi digital KIE dan menyebarkan semangat inovasi di era digital saat ini. "Penguatan peran BPOM sebagai sumber informasi publik yang kredibel. KataBPOM harus menjadi rujukan utama bagi masyarakat, media, dan komunitas," kata dia.

 

 

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement

Rekomendasi

Advertisement