Ahad 04 May 2025 14:06 WIB

WhatsApp ‘Menggila’, Kini Punya Lebih dari 3 Miliar Pengguna Bulanan

WhatsApp menjadi pilar utama bisnis Meta.

Rep: Gumanti Awaliyah/ Red: Qommarria Rostanti
Logo WhatsApp. WhatsApp kini telah digunakan oleh lebih dari 3 miliar orang setiap bulannya.
Foto: EPA-EFE/IAN LANGSDON
Logo WhatsApp. WhatsApp kini telah digunakan oleh lebih dari 3 miliar orang setiap bulannya.

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA — Aplikasi perpesanan WhatsApp kini telah digunakan oleh lebih dari 3 miliar orang setiap bulannya, demikian menurut laporan dari CEO Meta Mark Zuckerberg. Pencapaian ini menjadikan WhatsApp salah satu dari sedikit aplikasi di dunia yang berhasil menembus angka tersebut.

Didirikan pada 2009 dan diakuisisi oleh Facebook seharga 19 miliar dolar AS pada tahun 2014, WhatsApp tetap gratis untuk digunakan dan tidak menampilkan iklan apapun. Sebelumnya aplikasi ini mencapai angka 2 miliar pengguna aktif bulanan pada tahun 2020, dan kini telah bertambah satu miliar dalam kurang waktu lima tahun. 

Baca Juga

Basis pengguna yang sangat besar itu menjadikan WhatsApp pilar utama bisnis Meta, khususnya di tengah fokus perusahaan pada pengembangan kecerdasan buatan (AI). Meta sebelumnya mengatakan aplikasi tersebut adalah salah satu platform distribusi terbesarnya untuk layanan AI.

“Kami melihat orang-orang berinteraksi dengan Meta AI dari beberapa titik masuk yang berbeda. WhatsApp terus melihat penggunaan Meta AI terkuat di seluruh keluarga aplikasi kami,” kata CFO Meta, Susan Li, seperti dilansir laman TechCrunch, Jumat (2/5/2025).

Dia juga menambahkan bahwa sebagian besar pengguna WhatsApp berinteraksi dengan Meta AI dalam percakapan satu lawan satu. Meski WhatsApp dominan di berbagai belahan dunia, namun Zuckerberg mengakui bahwa adopsi AI Meta di Amerika Serikat masih tertinggal karena masyarakat lebih memilih aplikasi pesan bawaan ponsel mereka. Untuk itu, Meta meluncurkan aplikasi mandiri bernama Meta AI sebagai upaya memperkuat kehadiran di pasar AS. 

"Kami berharap menjadi pemimpin pasar pesan pribadi di AS seiring waktu, tetapi posisi kami di sana berbeda dengan sebagian besar dunia di WhatsApp. Jadi, saya pikir aplikasi Meta AI sebagai aplikasi mandiri akan menjadi sangat penting di Amerika Serikat untuk membangun kepemimpinan sebagai AI pribadi utama yang digunakan orang-orang,” kata dia. 

Sementara itu, platform bisnis WhatsApp, WhatsApp Business, juga menunjukkan pertumbuhan signifikan. Meta mencatat bahwa layanan ini berkontribusi besar terhadap pendapatan sebesar 510 juta dolar AS dari keluarga aplikasi Meta.  

Meta juga telah menguji perangkat AI untuk WhatsApp Business. Susan Li menjelaskan perusahaan tersebut sedang membangun antarmuka dan dasbor manajemen agen AI baru yang akan memungkinkan bisnis melatih AI Meta pada informasi mereka. Informasi tersebut dapat mencakup situs web bisnis, profil WhatsApp, atau halaman Instagram dan Facebook mereka. Perusahaan tersebut juga menguji kemampuan bisnis untuk mengaktifkan chatbot AI Meta dalam obrolan dengan pelanggan.

 

 

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement

Rekomendasi

Advertisement