Sabtu 26 Apr 2025 07:06 WIB

Bersih-Bersih Spam, Meta Hempas Akun yang Memanipulasi Algoritma Facebook

Pembaruan ini hadir beberapa pekan setelah Facebook merilis fitur Friends-only feed.

Rep: Gumanti Awaliyah/ Red: Qommarria Rostanti
Logo Facebook. Meta mengumuman bahwa mereka tengah meningkatkan upaya untuk membersihkan Facebook dari konten spam.
Foto: AP Photo/Matt Rourke
Logo Facebook. Meta mengumuman bahwa mereka tengah meningkatkan upaya untuk membersihkan Facebook dari konten spam.

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA — Meta mengumuman bahwa mereka tengah meningkatkan upaya untuk membersihkan Facebook dari konten spam. Dalam sebuah pernyataan, perusahaan tersebut menyatakan akan menindak akun-akun yang mencoba memanipulasi algoritma Facebook dengan unggahan panjang dan menggunakan banyak tagar.

Selain itu, Meta juga akan mengambil tindakan terhadap akun-akun yang membuat unggahan dengan keterangan (caption) yang sama sekali tidak relevan dengan gambar. Kini, jika Meta menemukan akun dengan jenis unggahan seperti ini, perusahaan akan membatasi konten mereka hanya untuk pengikut, dan mereka tidak akan lagi mendapat bayaran untuk unggahan tersebut.

Baca Juga

Dalam contoh yang dibagikan oleh Meta, perusahaan tersebut menunjukkan unggahan spam yang berisi gambar anjing dengan caption yang tidak ada hubungannya, yaitu "10 Fakta Pesawat”. Contoh lain menunjukkan unggahan panjang yang menggambarkan betapa hebatnya mobil, dengan beberapa tagar seperti "#VIRALCONTENT," "#LIKEFORLIKE," dan “#Boost”.

"Konten spam dapat menghalangi kemampuan seseorang untuk menyuarakan pendapatnya, terlepas dari sudut pandang mereka. Karena itu, kami menargetkan perilaku yang mencoba memanipulasi distribusi dan monetisasi,” kata Meta seperti dilansir laman the Verge, Sabtu (26/4/2025).

Pembaruan ini hadir hanya beberapa pekan setelah Facebook meluncurkan fitur Friends-only feed yang menghilangkan rekomendasi berbasis algoritma. Meta juga berencana membatasi jangkauan pengguna yang membuat ratusan akun palsu untuk berbagi konten spam yang sama, serta membuat mereka tidak bisa lagi menghasilkan uang dari Facebook.

Menurut Meta, sebagian besar akun tersebut sengaja membuat postingan spam demi menambah pengikut, meningkatkan jumlah tayangan, dan mendapatkan keuntungan secara tidak adil. Selain itu, Meta akan mengurangi visibilitas komentar yang teridentifikasi sebagai keterlibatan palsu yang terkoordinasi. Meta juga sedang menguji fitur yang memungkinkan pengguna memberi tahu Facebook jika suatu komentar tidak berguna, dan menambahkan alat moderasi yang memungkinkan pemilik halaman mendeteksi dan secara otomatis menyembunyikan komentar dari akun yang terindikasi berpura-pura menjadi orang lain.

 

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement