Kamis 10 Apr 2025 07:57 WIB

Studi: Hati-Hati! Permen Karet Berisiko Lepaskan Ribuan Mikroplastik ke Tubuh

Permen karet alami dan sintetis disebut sama-sama melepaskan mikroplastik.

Rep: Gumanti Awaliyah/ Red: Qommarria Rostanti
Menguyah permen karet (ilustrasi). Sebuah studi mengungkapkan mengunyah permen karet dapat melepaskan ratusan hingga ribuan partikel mikroplastik ke air liur.
Foto: Boldsky
Menguyah permen karet (ilustrasi). Sebuah studi mengungkapkan mengunyah permen karet dapat melepaskan ratusan hingga ribuan partikel mikroplastik ke air liur.

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA – Sebuah studi mengungkapkan mengunyah permen karet, bahkan permen karet yang berlabel alami, dapat melepaskan ratusan hingga ribuan partikel mikroplastik ke air liur. Dilakukan oleh para peneliti University of California, Los Angeles (UCLA), studi ini dipresentasikan dalam pertemuan American Chemical Society 2025 di San Diego.

Dalam penelitian ini, tim menguji 10 merek permen karet yang beredar di pasaran –lima berbasis sintetis dan lima lagi diklaim alami. Namun, nama-nama merek yang diuji tidak dipublikasikan. Sebagian besar permen karet terdiri atas bahan dasar karet sintetis, perasa, dan pemanis.

Baca Juga

“Yang membuat permen karet tetap kenyal dan tidak meleleh adalah karena dibuat dari polimer, mirip plastik,” kata peneliti studi Lisa Lowe dan Jamie Leonard, seperti dilansir laman Fox News, Kamis (10/4/2025).

Produk permen karet alami biasanya menggunakan polimer nabati yang dianggap lebih aman dan bebas plastik. Namun hasil penelitian ini justru mengungkap bahwa bahan dasar permen karet alami dan sintetis sama-sama melepaskan begitu banyak mikroplastik.

"Kami awalnya menduga permen karet alami tidak akan mengandung mikroplastik, namun ternyata sama saja," kata Lowe.

Baik permen karet sintetis maupun alami yang diuji dalam penelitian ini terbukti mengandung jenis polimer yang sama yakni polyolefins, polyethylena teresphtalates, polyacryilamides, dan polystyrenes. Dalam pengujian, peserta diminta mengunyah tujuh potong permen karet dari setiap merek, satu per satu, selama empat menit untuk mengumpulkan sampel air liur. Hasilnya, rata-rata terdapat 100 partikel mikroplastik yang dilepaskan per gram permen, bahkan ada yang mencapai 600 partikel.

“Itu berarti, setiap kali kita mengunyah satu potong permen karet, sekitar 200 hingga 250 mikroplastik bisa masuk ke tubuh,” kata Mohanty.

Meski demikian, para peneliti belum bisa memastikan seberapa berbahaya mikroplastik bagi kesehatan manusia, karena plastik baru digunakan selama 50 hingga 70 tahun. “Kita tahu, paparan terhadap asbes itu bisa menyebabkan kanker. Tapi untuk mikroplastik dampaknya kesehatannya belum jelas. Yang pasti, sudah banyak studi yang menunjukkan mikroplastik mulai menumpuk di tubuh manusia,” kata Mohanty.

 

 

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement