Rabu 09 Apr 2025 15:52 WIB

Tragedi Santo Domingo: Atap Klub Rubuh, Korban Meninggal Dilaporkan Hingga 98 Orang

Penyanyi terkenal Republik Dominika, Rubby Perez, dilaporkan menjadi korban.

Rep: Mgrol156/ Red: Qommarria Rostanti
Pemandangan udara yang memperlihatkan anggota pemadam kebakaran dan penyelamatan di lokasi kejadian setelah runtuhnya atap Jet Set Club (C) di Santo Domingo, Republik Dominika, Selasa (8/4/2025).
Foto: EPA-EFE/XP3 GROUP
Pemandangan udara yang memperlihatkan anggota pemadam kebakaran dan penyelamatan di lokasi kejadian setelah runtuhnya atap Jet Set Club (C) di Santo Domingo, Republik Dominika, Selasa (8/4/2025).

REPUBLIKA.CO.ID, SANTO DOMINGO -- Sebuah tragedi mengguncang Santo Domingo, Republik Dominika, ketika atap klub malam Jet Set ambruk. Peristiwa tersebut terjadi saat ada penampilan penyanyi ternama, Rubby Pérez.

Dilansir BBC News pada Rabu (9/4/2025), insiden yang terjadi pada Selasa (8/4/2024) dilaporkan menewaskan sedikitnya 98 orang dan melukai lebih dari 150 lainnya. Di antara korban meninggal dunia, terdapat Nelsy Cruz, gubernur provinsi Monte Cristi, dan mantan pemain Major League Baseball (MLB), Octavio Dotel.

Baca Juga

Peristiwa nahas ini bermula saat ratusan pengunjung tengah menikmati konser di Jet Set, yang dikenal sebagai salah satu tempat hiburan malam populer di Santo Domingo. Tiba-tiba, atap bangunan runtuh, menimpa para pengunjung yang berada di bawahnya.

"Saya pikir itu gempa bumi," ujar salah satu anggota band Rubby Pérez, menggambarkan kengerian saat kejadian.

Rekaman video amatir yang beredar di media sosial menunjukkan detik-detik sebelum atap runtuh. Dalam video tersebut, seorang pria terlihat menunjuk ke arah langit-langit sambil mengatakan, "Sesuatu jatuh dari langit-langit". Tak lama kemudian, suara keras terdengar dan rekaman menjadi gelap, disertai teriakan histeris seorang wanita. "Ayah, apa yang terjadi padamu?," teriak wanita tersebut.

Rubby Perez, penyanyi yang tengah tampil, juga dilaporkan sempat terjebak di bawah reruntuhan. Anak perempuannya mengungkapkan bahwa ayahnya adalah salah satu korban yang tertimbun.

Dilansir surat kabar Dominika, Listin Diario, Rubby Pérez dikabarkan meninggal dunia setelah sempat terjebak di reruntuhan. Billboard Español menghubungi dua manajer Pérez. Setelah berita tersebut muncul, foto profil Instagram Perez diubah menjadi gambar hitam.

Tim penyelamat yang terdiri atas 400 petugas segera dikerahkan ke lokasi kejadian untuk melakukan pencarian dan evakuasi korban. Kepala Pusat Operasi Darurat (COE), Juan Manuel Méndez, menyatakan harapan bahwa lebih banyak korban selamat akan ditemukan di bawah reruntuhan. Namun, pihak berwenang juga menyampaikan kekhawatiran bahwa jumlah korban tewas dapat terus bertambah.

Presiden Republik Dominika, Luis Abinader, menyampaikan rasa belasungkawa yang mendalam kepada keluarga para korban. "Kami sangat berduka atas kehilangan nyawa yang tragis ini," ujarnya.

Insiden ini meninggalkan luka mendalam bagi masyarakat Republik Dominika, dan menjadi pengingat akan pentingnya keselamatan bangunan dan fasilitas publik.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement