Kamis 20 Mar 2025 15:36 WIB

Mitos atau Fakta, Susu Kambing Tinggi Kolesterol?

Susu kambing merupakan salah satu sumber antioksidan.

Ilustrasi susu kambing. Minuman susu kambing masih diselimuti sejumlah mitos, salah satu mitosnya adalah apakah susu kambing mengandung kolesterol tinggi seperti daging kambing.
Foto: Dok. Freepik
Ilustrasi susu kambing. Minuman susu kambing masih diselimuti sejumlah mitos, salah satu mitosnya adalah apakah susu kambing mengandung kolesterol tinggi seperti daging kambing.

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Susu kambing belum sepopuler susu sapi di Indonesia. Mitos seputar susu kambing juga masih banyak, membuat masyarakat belum memahami secara utuh manfaat kesehatan susu kambing.

Salah satu mitosnya adalah apakah susu kambing mengandung kolesterol tinggi seperti daging kambing. Dokter herbal dan juga pengurus PDPOTJI (Perkumpulan Dokter Pengembang Obat Tradisional dan Jamu Indonesia), dr Nadia Bunga, MSi, menjawab pertanyaan tersebut. "Jadi mitos kalau susu kambing punya kandungan kolesterol yang tinggi," katanya, ditemui, Rabu (19/3/2025), di acara media gathering bersama susu Etawalin.

Baca Juga

Menurut dr Bunga, pada dasarnya susu kambing punya kandungan yang kaya akan asam lemak tak jenuh tunggal dan polyunsaturated fatty acids yang bagus untuk kesehatan. "Banyak penelitian yang menyatakan monounsaturated fatty acids atau asam lemak tak jenuh tunggal itu punya potensi sebagai antioksidan," jelasnya.

Dokter Bunga mengatakan, daging kambing juga tidak tepat blla dikatakan sebagai penyebab kolesterol melonjak. "Daging bebek itu lebih tinggi lemaknya, lho. Jadi yang bikin daging kambing itu tinggi kolesterol itu kalau dimasak dengan santan dipanaskan berulang-ulang, santannya yang dipanaskan terus menerus itu yang menyebabkan kolesterol naik," ujar dr Bunga.

Berbagai penelitian membuktikan merupakan sumber makanan yang banyak mengandung vitamin A, vitamin D, kemudian vitamin C. Susu kambing juga kaya akan protein yaitu betakasein yang bisa cepat diserap. Kandungan whey protein susu kambing dapat meningkatkan massa otot, lalu probiotik bisa menyehatkan pencernaan.

Manfaatnya bagi sendi dan tulang juga banyak. Dokter Bunga mengatakan ada satu studi eksperimen dengan memberikan atlet susu kambing sebanyak 200 ml setiap hari. Ia lalu diminta melakukan olahraga yang intensitasnya medium 5-6 kali dalam sepekan selama 90 hari.

"Ternyata massa ototnya menjadi meningkat kemudian kekokohan tulangnya menjadi semakin padat kemudian kadar kalsiumnya semakin meningkat. Risiko osteoporosis atau keropos tulang menjadi menurun."

 

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement