REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Tradisi mudik Lebaran selalu menjadi momen yang dinanti-nantikan oleh jutaan orang di Indonesia. Namun, perjalanan mudik yang panjang dan melelahkan sering kali menjadi tantangan tersendiri.
Untuk menjaga tubuh tetap bugar selama perjalanan, penting untuk menyiapkan bekal makanan sehat. Bekal makanan sehat tidak hanya membantu menjaga energi tetapi juga mencegah masalah pencernaan yang seringkali muncul akibat pola makan yang tidak teratur selama perjalanan.
Dokter spesialis gizi klinik Dr dr Luciana B Sutanto MS SpGK Subsp PK menyarankan para pemudik sebaiknya memperhatikan jadwal makan selama perjalanan. "Tetap makan sesuai jadwal sehari-hari, tetapi penyesuaian bisa dilakukan. Yang penting tetap mengikuti acuan sehat, yaitu makan selang tiga jam, selang-seling makan lengkap dan selingan," kata dia pada Selasa (18/3/2025).
"Selain makanan, asupan juga air harus diperhatikan, yaitu delapan gelas setiap hari, bisa lebih jika banyak aktivitas fisik atau berkeringat lebih," ujarnya lagi.
Pemudik disarankan menyiapkan bekal makanan sehat dengan kandungan gizi seimbang untuk perjalanan mudik, yang bisa sampai berjam-jam. Dokter Luciana menyampaikan, bekal makanan sebaiknya disimpan di wadah kedap udara serta dikemas sedemikian rupa sehingga tidak cepat basi.
"Sebaiknya makanan matang dikemas untuk sekali makan, tidak disarankan makanan diambil berulang-uang dari wadah yang sama. Bisa juga bekal makanan kering agar lebih awet," kata dia.
Kalau ingin membawa bekal buah, ia mengatakan, pemudik sebaiknya membawa buah utuh, buah yang belum dikupas kulitnya. Apabila ingin membawa buah potong, maka sebaiknya bekal buah potong disimpan di dalam wadah dengan pendingin.
Dokter Luciana mengingatkan pemudik agar tidak banyak mengonsumsi makanan yang berisiko menimbulkan gangguan pencernaan seperti makanan yang terlalu pedas atau asam selama perjalanan mudik.
Selain itu, dia menyarankan pemudik membawa bekal air dalam wadah besar dan menuangkan air ke dalam gelas atau wadah yang lebih kecil ketika hendak minum, tidak langsung menenggak air dari wadah besar. Selama perjalanan, ia melanjutkan, pemudik sebaiknya memenuhi kebutuhan cairan dengan mengonsumsi air putih atau air mineral, bukan minuman dengan kadar gula tinggi. Es dan minuman dingin, menurut dia, juga sebaiknya dihindari untuk mencegah risiko masalah pencernaan selama perjalanan mudik.