REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Industri kreatif dinilai menjadi salah satu sektor yang memiliki potensi besar untuk mendorong pertumbuhan ekonomi Indonesia. Untuk memaksimalkan potensi tersebut, diperlukan sumber daya manusia (SDM) yang berkualitas dan kompetitif. Salah satu upaya yang dapat dilakukan adalah dengan mengajak perempuan untuk menjadi pengusaha di bidang kreatif.
Wakil Menteri Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak (PPPA) Veronica Tan mengajak para perempuan untuk bisa menjadi pengusaha sebagai salah satu upaya memperkuat sumber daya manusia Indonesia di bidang kreatif. “Kita ingin kolaborasi ini jadi sebuah pilot, kita ingin ada pelatihan-pelatihan terutama perempuan yang biasanya jadi ujung tombak di dalam keluarga, ketika perempuan sadar atau tidak sadar mereka manager yang tidak digaji tapi semua rumah aman nyaman itu kemampuan perempuan,” kata Veronica saat pembukaan Nova Now di Senayan City, Jakarta, Kamis (27/2/2025).
Veronica mengatakan jika ada pelatihan bisa memperkuat sumber daya manusia di bidang kreatif agar bisa menghasilkan produk asli Indonesia yang nantinya bisa bersaing di pasar lokal maupun internasional. Ia mengatakan pemerintah juga akan siap untuk memberikan wadah para pengusaha untuk memberikan pelatihan bagi calon pengusaha baru, agar menaikkan derajat SDM Indonesia. Jika dilatih diharapkan akan menciptakan peluang bertemu dengan pebisnis dan desainer yang bisa membawa produk Indonesia ke pasar yang lebih besar.
Dengan adanya pelatihan juga diharapkan akan meningkatkan produk dan kapasitas pasar Indonesia, dengan kurasi yang ketat agar bisa menghasilkan peluang pekerjaan yang menghasilkan nilai ekonomi, tidak hanya output produk saja. Ia juga mengapresiasi adanya Nova Now yang membawa enam jenama Singapura ke Indonesia sebagai sebuah standar yang bisa dilihat pengusaha muda lokal untuk melebarkan sayapnya mencari target pasar dari produknya.
“Zaman ini nggak hanya mau output tapi outcome, jadi kalau mau belajar tentu enterpreneur gabungkan dengan desainer karena yang menentukan pasar desainer dan pebisnis yang berusaha menemukan, bagaimana bisnis ini ketemu dan diterima di market, dengan ide ini membawa standar yang dilatih ke orang-orang di lokal,” katanya.
“Karena pelatihan kalau nggak ada pekerjaannya nggak ada yang mau, ujung-ujungnya mereka harus punya uang, dari gaji sebagai pekerja mereka akan dilatih sebagai enterpreneur mereka akan didampingi secara finansial dan baru bisa bekerja di pasar, ini ekosistem yang mau kita bentuk,” ujarnya. Veronica berharap pemerintah bisa menjadi bagian dari stakeholder dan meningkatkan kolaborasi dengan pebisnis, dan bisa membangun ekosistem yang baik untuk tingkatkan SDM lokal dan jenama lokal bisa dibawa kolaborasi ke internasional.