Senin 18 Nov 2024 16:47 WIB

Penjualan Tiket Konser Seventeen di Jakarta Banjir Kritikan, Ini Alasannya

Penggemar Seventeen mengungkapkan kekecewaannya terkait tiket penjualan konser.

Rep: Gumanti Awaliyah/ Red: Qommarria Rostanti
Grup K-pop Seventeen. Para penggemar Seventeen (Carats-Redaksi) melayangkan kritik terhadap promotor MecimaPro, terkait proses penjualan tiket konser grup K-pop tersebut di Jakarta.
Foto: Dok JTBC
Grup K-pop Seventeen. Para penggemar Seventeen (Carats-Redaksi) melayangkan kritik terhadap promotor MecimaPro, terkait proses penjualan tiket konser grup K-pop tersebut di Jakarta.

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA – Para penggemar Seventeen (Carats-Redaksi) melayangkan kritik terhadap promotor MecimaPro, terkait proses penjualan tiket konser grup K-pop tersebut di Jakarta. Melalui surat terbuka, fanbase Seventeen Indonesia, Carats Indonesia, menilai proses penjualan tiket pada 13-15 November 2024 serta pengumuman mendadak mengenai additional show yang hanya akan digelar dengan penjualan general sales merugikan konsumen.

Carats menyatakan kritikan ini berdasarkan pada kekecewaan penggemar. Mereka telah mengumpulkan berbagai informasi dari media sosial dan laporan langsung melalui Google Form dalam kurun waktu 12 jam yang telah diisi oleh lebih dari 400 orang pemilik membership, serta melakukan polling di media sosial Twitter dengan total 6,300 Carats berpartisipasi pada polling yang kami berikan.

Baca Juga

“Permasalahan utama yang dihadapi saat ini adalah sulitnya akses untuk pembelian tiket karena website yang overload karena traffic, bot, dan penggunaan platform Google Form untuk membership yang sangat tidak efisien untuk proses penjualan tiket,” kata Carats Indonesia dalam unggahannya di X, dikutip Senin (18/11/2024).

Carats mencatat, ada banyak laporan mengenai link yang tidak dapat diakses karena tingginya traffic, form yang error, hingga ketidakjelasan tentang kuota tiket yang dialokasikan untuk pemegang membership. Selain itu, mekanisme input kode eksklusif membership yang dilakukan setelah antrian dimulai membuat benefit eksklusif yang seharusnya didapatkan menjadi tidak terasa.

“Banyak pemilik membership bahkan mengalami kendala teknis seperti kode yang tidak dapat digunakan atau baru bisa aktif setelah jangka waktu tertentu. Pengumuman mendadak mengenai additional show menimbulkan masalah baru, terutama terkait hilangnya eksklusivitas section Pink Soundcheck yang dijual bebas melalui general sale,” kata Carats.

 

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement