Jumat 23 Aug 2024 09:29 WIB

Film Kaka Boss Dirilis, Imajinari Sebut Filmnya Bisa Relate dengan Banyak Orang

Kaka Boss membawa kisah antara seorang bapak dan anak berlatar Indonesia Timur.

Rep: Gumanti Awaliyah/ Red: Qommarria Rostanti
Deretan pemain dan tim produksi film Kaka Boss saat konferensi pers di Jakarta, Kamis (22/8/2024).
Foto: Dok. Republika/Gumanti Awaliyah
Deretan pemain dan tim produksi film Kaka Boss saat konferensi pers di Jakarta, Kamis (22/8/2024).

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Sebuah film komedi keluarga terbaru dari Imajinari, Kaka Boss, akan meramaikan layar bioskop Tanah Air mulai 29 Agustus mendatang. Selain merangkul talenta dan cerita autentik dari Indonesia Timur, film produksi Imajinari ini juga membawa kisah yang hangat antara seorang bapak dan anak sehingga bisa relate dengan banyak penonton Indonesia.

“Meskipun film ini berlatar belakang Indonesia Timur, pesan yang disampaikan di film saya kira bisa relate dan dirasakan banyak orang. Hubungan antara ayah dan anak yang ditampilkan di film sangat universal,” kata produser film Kaka Boss Dipa Andika dalam konferensi pers di Epicentrum XXI, Kamis (22/8/2024).

Baca Juga

Dipa mengatakan Imajinari merasa senang akhirnya bisa mempersembahkan film ini. Sebab menurut Dipa, perjalanan film ini begitu panjang, bahkan embrio filmnya sudah ada sebelum Imajinari lahir.

“Ketika keresahan lahir dari kejujuran diri sendiri, akan menjadi karya luar biasa. Jadi itulah mengapa Imajinari mendukung dan memproduksi film ini,” kata Dipa.

Ernest Prakasa, yang juga menjadi produser film Kaka Boss menambahkan bahwa film ini berangkat dari keresahan Arie Kriting tentang bagaimana para seniman Indonesia Timur kurang terepresentasikan di perfilman Indonesia. Karenanya, kata Ernest, Imajinari berupaya memberikan ruang yang bisa mengamplifikasi suara dari creator yang memiliki visi dan cerita yang kuat.

“Cerita yang dibawa Arie Kriting lewat Kaka Boss sangat kuat. Membawa kisah tentang keluarga Indonesia Timur yang autentik. Membawa keragaman di sinema Indonesia. Semoga penonton juga bisa relate dengan cerita keluarga yang ada di film ini, dan terhibur dengan komedinya,” ujar Ernest.

Film ini mengisahkan kehidupan Ferdinand Kaka Boss Omakare (diperankan Godfred Orindeod), debt kolektor asal Indonesia Timur yang ditakuti di Jakarta dan sedang berada di dalam penjara. Selepas keluar dari penjara, Kaka Boss tiba-tiba memutuskan untuk beralih profesi menjadi penyanyi demi membuat anak perempuannya Angel (diperankan Glory Hillary) merasa bangga.

Trio keluarga Kaka Boss, Angel, dan istri (diperankan Putri Nere), memberikan kehangatan cerita tentang bagaimana keluarga saling memahami satu sama lain. Sementara duo Gafur (diperankan Abdur Rasyad) dan Reggae (Mamat Alkatiri) berhasil mengantarkan derai tawa sepanjang film. Film ini juga menjadi debut dari Elsa Japasal, Aurel Mayori, dan Nowela Elizabeth.

 

 

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement