REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA – Penyanyi muda Bernadya Ribka, yang dikenal dengan karya-karya yang menyentuh hati, mengungkapkan pendekatannya dalam menulis lagu. Pelantun “Satu Bulan” itu mengatakan bahwa dia selalu berusaha menulis lirik lagu yang mengalir dan jujur, seperti sebuah cerita yang hidup.
“Jadi aku sebisa mungkin membuat lagu yang aku tulis seperti aku sedang bercerita, mengalir,” kata Bernadya saat diwawancara usai konferensi pers JUNI Day X di kawasan Cilandak, Selasa (20/8/2024).
Bernadya mengaku tidak memiliki formula khusus dalam menciptakan musik. Menurut Bernadya, semua lagu yang dia ciptakan biasanya berasal dari pengalaman pribadi hingga terinspirasi dari orang lain.
“Jadi lagu-lagu aku itu kombinasi. Ada yang dari pengalaman pribadi, ada yang enggak. Bisa 50 persen pengalaman pribadi, 50 persen pengalaman orang, atau bahkan 90 persen pengalaman aku sisanya yang lain. Pokoknya kombinasi aja,” jelas dia.
Bernadya juga menjelaskan bahwa lirik lagu yang ditulis sering kali menggunakan bahasa sederhana, seperti bahasa sehari-hari. Bernadya mengatakan bahwa hal ini membuat lagu-lagunya lebih mudah relate dan dimengerti oleh generasi Z.
Inspirasi Bernadya dalam menulis lagu juga datang dari aktivitasnya sehari-hari, seperti membaca buku yang memperkaya kosa kata dan menonton film untuk untuk memberikan ide cerita. Ia juga menyebutkan bahwa buku karya Marchella FP dan Rintik Sedu adalah salah dua buku yang mempengaruhi pilihan lirik dalam lagu-lagunya.
“Inspirasi kata-kata biasanya dari baca buku. Baca buku sangat bantu menambah kosa kata. Kalau nonton film bantu ide cerita,” kata Bernadya.
Bernadya sendiri debut sebagai penyanyi solo di tahun 2022 dengan merilis lagu “Apa Mungkin”. Lagu lain yang menarik perhatian pecinta musik antara lain “Kata Mereka Ini Berlebihan”, “Kini Mereka Tahu”, “Satu Bulan”, “Terlintas”, “Masa Sepi”, hingga “Sialnya, Hidup Harus Tetap Berjalan”.