Selasa 20 Aug 2024 07:53 WIB

Warga Desa Wowong Bentangkan Bendera Merah Putih Raksasa di Pantai Nusantara

Kegiatan ini diharapkan dapat membuat wisata Pantai Nusantara dikenal masyarakat luas

Rep: Muhammad Nursyamsi/ Red: Satria K Yudha
Masyarakat Desa Wowong, Kecamatan Omesuri, Kabupaten Lembata, Nusa Tenggara Timur (NTT) membentangkan bendera merah putih sepanjang satu kilometer di Pantai Nusantara, Sabtu (17/8/2024).
Foto: Pupuk Indonesia
Masyarakat Desa Wowong, Kecamatan Omesuri, Kabupaten Lembata, Nusa Tenggara Timur (NTT) membentangkan bendera merah putih sepanjang satu kilometer di Pantai Nusantara, Sabtu (17/8/2024).

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Masyarakat Desa Wowong, Kecamatan Omesuri, Kabupaten Lembata, Nusa Tenggara Timur (NTT) pertama kali merayakan upacara dengan membentangkan bendera Merah Putih sepanjang satu kilometer, Sabtu (17/8/2024). Pembentangan bendera raksasa tersebut dilakukan di bibir Pantai Nusantara.

Kepala Desa Wowong, Jubir Latif Leki mengungkapkan masyarakat Desa Wowong sangat bangga dan antusias dalam melaksanakan upacara Hari Kemerdekaan ke-79 RI karena dapat berpartisipasi melakukan pengibaran bendera sepanjang satu kilometer dan menjadi yang pertama kali di NTT.

“Ini menjadi kebanggaan bagi kami yang ada di Desa Wowong. Bentangan bendera dilakukan di pesisir pantai wisata Nusantara yang baru dirintis. Kegiatan ini tentu menjadikan tempat wisata ini semakin viral. Mampu menarik perhatian masyarakat, serta mendorong kunjungan wisatawan," ujar Leki dalam keterangan tertulis di Jakarta, Senin (19/8/2024).

Leki menyampaikan pembuatan bendera dengan ukuran panjang satu kilometer dan lebar tiga meter ini dibuat oleh masyarakat Desa Wowong sendiri yang tentunya merupakan dukungan dari PT Pupuk Indonesia (Persero). Begitu juga dengan pembentangannya yang melibatkan sekitar 300 orang.

"Kegiatan ini merupakan dukungan dari Pupuk Indonesia dan Relawan Bakti BUMN. Kami akan menyelenggarakan kegiatan yang sama di Hari Kemerdekaan tahun depan. Kemungkinan akan ada penambahan panjang bendera di setiap tahunnya sehingga momen ini semakin menarik," ucap Leki.

Sementara itu, Senior Vice President (SVP) Tanggung Jawab Sosial dan Lingkungan (TJSL) Pupuk Indonesia, Junianto Simare Mare menjelaskan pembentangan bendera sepanjang satu kilometer ini merupakan bagian dari program yang diinisiasi oleh Pupuk Indonesia bersama Relawan Bakti BUMN Batch VI tahun 2024. Selain menumbuhkan nasionalisme dari warga Lembata, kegiatan ikonik ini diharapkan mampu menarik wisatawan untuk berkunjung ke Desa Wowong.

“Pupuk Indonesia memiliki tanggung jawab sosial. Dalam implementasinya tidak hanya berpikir pengembangan masyarakat yang ada di sekitar perusahaan," ujar Juni. 

Juni mengatakan Pupuk Indonesia juga ingin berkontribusi bagi daerah yang jauh dari wilayah perusahaan, khususnya wilayah 3T (tertinggal, terdepan, dan terluar) seperti Desa Wowong dan Desa Hadakewa yang berada di Kabupaten Lembata, NTT. Juni menyampaikan Pupuk Indonesia bersama Relawan Bakti BUMN selain melakukan upacara bendera juga meluncurkan Program Tani Maju Makmur Sejahtera (Tajumase). 

Program ini merupakan kontribusi Perusahaan dalam meningkatkan kesejahteraan masyarakat di Lembata. Program ini telah dimulai sejak awal 2024 dan rencananya berlangsung hingga tiga tahun mendatang.

“Sebelumnya Pupuk Indonesia juga telah melakukan sejumlah kegiatan di Lembata, seperti demonstration plot (demplot) cabai, tomat, kok, terong dan kangkung. Kami juga menyerahkan rumah bibit dan mendirikan rumah kios yang nantinya dikelola oleh masyarakat sekitar. Kami mengoptimalkan sektor pertanian untuk mendorong kemajuan pariwisata di Lembata sehingga tercipta kemandirian ekonomi masyarakat setempat," kata Juni.

 

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement